The Cho's Kitchen

1K 199 91
                                    

"Umma mau kemana?"

Cho Sandeul bertanya pada ibunya, lantaran merasa heran ibunya itu berdandan dengan sangat rapih. Tak seperti biasanya. Bahkan rambutnya di gelung ke atas. Pokoknya cantik deh ketika Sandeul melihat ibunya berdandan seperti itu.

"Umma mu mau jadi  ibu-ibu sosialita..." Celetuk Kyuhyun sembari menahan tawa. Bercanda sih sebenarnya. Sungmin yang mendengar itu jadi ikutan tertawa juga. Suaminya itu ada-ada saja.

"Sosialita mwoya?" Sandeul yang tidak mengerti istrilah tersebut jadi bertanya pada kedua orang tuanya.

"Jangan dengarkan appa, umma cuma mau pergi sama halmonie. Sandeul di rumah sama appa dan adik-adik ya. Umma takkan lama kok. Arrachi" Ucap ibunya lalu bergegas pergi karena sudah terlambat.

Sebenarnya hari ini ibu tiga anak itu akan menghadiri undangan sebuah acara amal.Yaitu sebuah acara lelang yang hasilnya akan disumbangkan untuk anak-anak penderita kanker. Ia diundang oleh salah satu istri kolega dari suaminya. Selain dirinya, ada sang mertua yang juga turut diundang dalam acara tersebut. Biasalah kalau lady Cho yang satu itu kan sosialita sejati.

"Ah, ingat ya Kyu jangan beri anak-anak ramen." Tiba-tiba Sungmin berbalik,  "Makanan si kembar tinggal kau panaskan dan Sandeulie jangan makan ice cream ya..Nuna lagi batuk. Omo aku terlambat. Umma pergi" Ujarnya sembari terburu-buru.

Kyuhyun berserta Sandeul pun kompak mengangguk dan menuruti pesan dari Sungmin. Akan tetapi setelah memastikan wanita kelahiran Januari itu pergi. Kyuhyun tersenyum lebar kepada Sandeul.

"Nuna haruskah kita makan ramen hari ini" Bisik Kyuhyun.

"Appa Jjang!" Sandeul memberi dua jempol kepada sang ayah.

"Tapi masaknya tunggu adik-adik bangun tidur dulu ya appa. Ah, boleh makan ramen, boleh makan ais keurim juga enggak appa?" Tanya Sandeul.

Dalam hati gadis kecil itu juga berharap bisa dibolehkan makan ice cream. Tapi sayangnya kalau buat makan ice cream, ayahnya tidak mengizinkan. Lantaran udaranya kan dingin. Sandeul juga lagi batuk.

"Yah :( " Sandeul menghela napas kecewa. Tapi tidak apa-apa deh yang penting bisa makan ramen.

"Appa ayo buat sekarang, sekarang, jadi ketika dongsangie bangun kita bisa langsung makan sama-sama" Pinta Sandeul pada ayahnya itu.

Ya ampun. Mereka itu sampai sebegitu senangnya dibolehkan makan ramen. Jarang-jarang kan, pasalnya ibu mereka itu sangat ketat dalam menjaga pola asupan makanan untuk mereka. Jadi ketika ibunya tidak ada dan ayahnya mengizinkannya makan ramen Sandeul jadi senang sekali.

"Tapi makannya pakai nasi ya, jangan banyak-banyak. Nuna juga jangan makan ramennya banyak-banyak. Adik-adik juga" Ujar sang ayah yang meskipun memperbolehkan tapi tetap mengontrol agar tidak berlebihan.

Bukan karena pelit tapi kalau anak-anak makan mie berlebihan juga tidak bagus kan. "Siap Appa!" Seru Sandeul memberi tanda hormat.

"Appa mau buat ramennya dulu ya, nuna jaga adik-adik di kamar. Yuhuu kita makan ramen" Kyuhyun pun bersorak dan melakukan toss dengan putrinya tersebut.

"Appa, buat omurice juga ya. Dongsangie juga suka itu, Sandeulie juga" Pinta Sandeul lagi, "Juseyo appa"

"Hem, Appa juga suka!" Sahut Kyuhyun.

"YEAY!!!! MAKAN RAMEN, MAKAN OMURICE!YEAY YEAY!"  Astaga anak itu sangking senangnya bisa makan ramen jadi bernyanyi seperti itu. Padahal suaranya sedang serak karena batuk.

"Nunna minum air hangatnya ya.  Umma sudah taruh  tadi di mejanya nuna. Bicaranya pelan saja nanti batuk lagi. " Perintah Kyuhyun dan bergegas ke dapur untuk memasak sebelum si kembar bangun dan menjadi rewel ketika mendapati ibunya tidak di rumah. 

"Nde, uhuk, appa" Nah kan baru juga dibilangi eh sudah batuk lagi.

Sementara itu di dapur, ayah tiga orang anak itu tampak berdiri menatap ruang penyimpanan bahan makanan. Kyuhyun berdiri sembari bersedekap. Ia sedang memilih bumbu dan bahan pelengkap lain untuk masakannya.

Ketika dirasanya sudah lengkap. Ia pun mulai mempersiapkan bahan-bahan seperti meracik bumbu, mencuci sayuran, memecahkan telur, memotong sosis, dan mendidihkan air. Dan setelah dirasa semuanya sudah komplit,

'Sret'

Kyuhyun mengencangkan tali apron nya dan mulai memasak. "Cho Kyuhyun tunjukan kemampuan mu. Hahaha" Monolog Kyuhyun yang narsis.

Berdoa saja ya, semoga rasa masakannya enak hari ini. Tapi rasa-rasanya sih kalau yang makan masakannya dirinya sendiri dan ditambah ketiga krucil nya sih, pasti jawaban yang keluar dari mulut ketiganya adalah enak.

Apalagi kalau Sunghyun yang ditanya, karena baginya hanya ada dua jawaban ketika dirinya ditanya soal rasa masakan. Enak dan enak banget.

"Umami~~~~~~~"Jawabnya sudah pasti yang dibarengi dengan senyumannya yang mengembang. Dan kalau terlalu enak Sunghyun bahkan bisa makan sembari menggoyangkan badannya.

Sementara si bungsu Minghyun kalau sama makanan yang dia suka, pasti dia akan makan lagi, lagi, dan lagi. Sampai ndut perutnya. Habis itu minta di elus-elus deh karena kekenyangan.


.
.
.
FIN
.
.
.
Sign
hyejinpark©
20180312.20:01
.
.
.
A/n: video source. https://youtu.be/bBsK_JYF0No
.
.
.
SEE YA^^

LIFE Season 1 (KyuMin-Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang