Twins

1K 227 121
                                    

"Uh, sayangnya umma. Cup, cup, hyungnim sayang" Ibunya kasihan melihat Sunghyun yang tak berhenti menangis. Wanita kelahiran Januari itu juga tampak meniup kening Sunghyun yang memar karena terjedut meja tadi.

Kasihan balita itu sedang asik-asiknya bermain malah terpeleset dan terjedut sisi meja keningnya. "Oh coba lihat di TV ada Tayo. Katakan hai pada Tayo. Hi Tayo, Hi Tayo, dia bus kecil ramah..."

Tapi tangisan Sunghyun belum berhenti. Mungkin nyerinya sudah mulai menghilang lantaran sudah diberi salep tadi. Tapi rasa kagetnya yang belum hilang.

"Umma" Sunghyun merengek dan rewel. Padahal sudah di gendong ibunya. Sementara Minghyun, kembaraanya cuma melihat kakaknya dengan tatapan sedih.

Kalau di pikir tadi harusnya hyungnya itu nurut kata ummanya. Agar tidak memanjat meja, makanya ketika sedang loncat-loncat jadi terpeleset dan kena meja deh dahinya.

"Yuung, cup, cup, cup" Minghyun minta ibunya duduk agar si bungsu itu bisa membantu mengurangi rasa sakit kakaknya itu.

Kemudian dengan tangan gemuknya, si bungsu Minghyun mengelus dahi berkeringat si sulung sembari mencurahkan rasa kasih sayang. Entah karena mereka kembar sehingga usapan lembut Minghyun menghadirkan sebuah keajaiban, tangisan Sunghyun berhenti.

Usapan lembut dari Minghyun nyatanya dapat mengurangi rasa sakit Sunghyun.

"Yuung tatit ya, fuh fuh fuh" Minghyun bertanya sembari ia meniup dahi Sunghyun yang sudah mulai terlihat sedikit benjol.

Sunghyun pun mengangguk, ia masih terisak dan duduk bersandar di pangkuan ibunya. Kemudian balita itu pun membawa tangan Minghyun dan tangan ibunya untuk di genggamnya erat.

"Bobonya di kamar yuk" Kata ibunya lalu membawa si kembar tidur di kamar.

Kemudian dengan hati-hati ia membaringkan Sunghyun yang sepertinya mengantuk. Karena terlalu lelah menangis. Sunghyun tidur di tengah-tengah. Antara ibu dan adiknya.

"Yuuung" Panggil Minghyun syarat akan nada sedih.

Sunghyun yang tadinya mau memejamkan mata akhirnya menatap si bungsu. Kemudian memeluk adik kembarnya tersebut. Sementara Minghyun tanpa henti meniupi dahi Sunghyun sampai ia sendiri ikutan tertidur.

Ibunya yang melihat itu pun jadi terharu. Mungkin karena mereka berdua kembar jadi ikatan diantara keduanya sangat erat. Kalau satunya sakit, maka yang satunya bisa menjadi obat penyembuh.

'Cekrek'

Wanita kelahiran Januari itu pun tak ingin kehilangan momen tersebut. Jadi dia pun mengabadikannya dalam bentuk photo. Untuk kemudian mengirimkannya kepada Kyuhyun.

Sementara di tempat lain, ketika mendapatkan kiriman gambar dari istrinya, Kyuhyun tersenyum sendiri. Tapi setelah tahu jika Sunghyun habis menangis karena dahinya kejedut meja, ia jadi panik dan langsung menelpon. Kalau sudah begini, Sungmin jadi menyesal sudah mengirimi Kyuhyun photo mereka berdua.

"Ming bagaimana Sunghyunie"

"Astaga Kyuhyun! Uri Sunghyunie tidak apa-apa kok. Dia hanya benjol sudah tidak apa-apa"

"Iya tapi Ming tidak bisa jika hanya..... "Tekan Kyuhyun melalui sambungan telepon, "Sore ini kita bawa periksa ke dokter kalau perlu di rontgen, bla, bla, bla" Hah, Ya Tuhan! Suaminya ini kadang berlebihan sekali sih.

"Ming kau mendengar ku? Aku akan pulang setelah ini-"

Kalau Kyuhyun sudah panikan dan emosional begini, Sungmin cuma bisa bilanga, iya, iya, iyain aja deh biar ppali urusanya. Istilahnya sekarang kan begitu ya.

"Oh, Kyu tolong jemput Sandeul sekalian kalau begitu"

"Nde"Ujar Kyuhyun lalu memutus panggilan teleponnya.

Sudah bisa dibayangkan jika saat ini Kyuhyun tengah terburu-buru, bahkan bisa saja dia berlari seperti orang gila untuk pulang ke rumah. Padahalkan Sunghyun tidak apa-apa. Jagoan kok dia, yah meskipun cengeng.

Kkk.


.
.
.
FIN
.
.
.
Sign
hyejinpark©
20180315.14:58
.
.
.
a/n: Tahu enggak kalau setiap comment dan vote yang kalian kasih itu berarti banget. Tahu alasan saya masih tetap nulis disela-sela senggang dan selalu berusaha buat balas satu persatu komen kalian meskipun kadang udah larut?

Jawabannya karena semua apresiasi kalian yang berupa comment dan vote membuat saya bahagia dan terhibur. Saya bahagia ketika kalian juga merasa terhibur dengan cerita saya. Klise sih alasanya, tapi bagi saya bisa saling ngobrol sama kalian di kolom komentar, ngebantu banget buat bikin saya lupa kalau lagi sedih atau badmood.

Pokoknya Thankyu buat semuanya^^
♥xoxo♥
see ya^^

LIFE Season 1 (KyuMin-Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang