Sandeulie Nunna

2.4K 267 115
                                    

Sandeul bangun dan menguap lebar sekali. Matanya berair lalu dia kucek-kucek. Mendongak ke atas dan mendapati wajah pulas ibu nya. Kepalanya yang gatal lalu ia garuk, dan sedikit banyak membuat rambutnya yang di gerai berantakan.

Sandeul mengerjap, dahinya berkerut, Sandeul seperti lupa sesuatu, tapi apa ya???

Lalu bocah perempuan itu tersadar dan menatap sekeliling. Sandeul menepuk dahinya sendiri, meniru hal yang sering di lakukan oleh aktris di drama-drama ketika mereka mengingat sesuatu.

Akhirnya ia pun ingat. Ibunya melahirkan tadi pagi, dan sekarang sudah mau malam. Sandeul tersadar ia tidur lama sekali...

Ia pun duduk, lalu matanya beralih ke perut ibunya yang sudah kempes. Oh, adik bayinya sudah keluar....

Tunggu!!!

Sandeul pun ingat sesuatu hal ya g sudah lama ia ingin lakukan. Kepalanya pun bergerak ke sana kemari, menoleh ke penjuru kamar tapi tidak ia temukan box berisi adik bayi.

Jangan-jangan....

Tidak, tidak..

Sandeul menggeleng, mematahkan pikiran buruk atau hayalannya tentang adik bayinya. Bisa saja adik bayinya diculik dari rumah sakit, atau bisa saja adik bayinya tertukar.

Tidak!!! sepertinya sehabis ini Sandeul akan mengajak bibi Eunhyuk untuk menonton frozen saja ketimbang drama yang Sandeul lupa judulnya apa.

Tidak ingin berpikiran buruk akhirnya Sandeul pun memutuskan membangunkan ibunya. Ketika tangan mungil itu sudah akan mengguncanh bahu sang ibu, ayah datang membuka pintu dan langsung berjalan cepat namun tak berisik sembari menempelkan telunjuk ke bibir.

"Ssssttt" kata ayahnya.

"Umma masih harus istirahat, jangan bangunkan umma ya, kasihan umma" ucap ayahnya berbisik.

Sandeul jadi cemberut namun menuruti perintah ayahnya. Dan dengan manja ia minta di gendong.

"Hup!"

"Aigoo, cantiknya appa sudah berat ya sekarang" ucap Kyuhyun yang lantas mengelus punggung kecil Sandeul.  Pada saat putrinya bersandar di bahunya.

"Mau lihat adik bayi tidak?" tanya Kyuhyun kemudian.

Oh iya, tadi Sandeul sempat lupa apa yang ingin ia tanyakan dan sekarang ia ingat. Langsung, Sandeul pun mendongak dan tersenyum pada ayahnya, "Mau appa!!!"

"Sssst" kata Kyuhyun lagi.

"Oh iya mian, Sandeul lupa" kikik Sandeul.

Lalu mereka pun pergi ke ruangan bayi untuk melihat si kembar yang masih berada di inkubator. Sementara Sungmin di tinggalkan bersama si Ibu mertua, Heechul yang barusan kembali dari rumah.

.
.
.

"Appa kok Sandeul tidak boleh liat dari dekat sih? Kan Sandeul mau pegang adik-adik bayi, Sandeul juga mau kasih poppo appa...."

Kyuhyun tertawa gemas mendengarnya, " Nanti ya nunna kalau mau ppopo adik bayi. Jika mereka sudah di rumah. Sekarang belum boleh"

"Kok begitu?" tanya Sandeul lagi,

"Soalnya adik-adik bayi belum boleh keluar dari sana, mereka masih kecil sekali" jawab Kyuhyun dan menekankan kata "kecil"

"Oh," Sandeul mengangguk, namun atensinya beralih kembali ke tempat dua adik lelakinya yang tidur.

"Appa kalau sudah di rumah nanti adik bayi di belikan tempat tidur yang bagus yah appa, jangan di kotak aquarium begini"

"Yang warna baby blue ya appa, dan pakai mainan gantungan seperti mainannya adik kembar"  tambah Sandeul yang merujuk pada anak kembar pasangan Lee Donghae dan Eunhyuk. Dan mereka sudah pulang sejak dua jam yang lalu ngomong-ngomong.

Kyuhyun yang mendengar ucapan polos yang terlontar dari bibir anaknya pun tak kuasa menahan tawa.

"Ssst, appa jangan berisik nanti adik bayi bangun"

"Hahahhahaha"

Dan semakin membuatnya terpingkal pingkal.

"Uwah appa adik bayi yang satunya membuka mata, lihat lihat!!!!"

Kyuhyun berhenti tertawa, lalu tawanya berganti dengan senyum sumeringah, "Hallo jagoannya appa, katakan sayang pada nunna" ucap Kyuhyub membawa tangan Sandeuk untuk masuk ke dalam lubang yang tersedia di inkubator. Tentu saja mereka sudah berpakaian steril plus memakai sarung tangan.

"Nunna, anyeong!!! namaku Cho Sunghyun" ucap Kyuhyun lagi menirukan suara anak kecil.

"Anyeong Sunghyunie. Ini nunnanya Sunghyunie, hihihihi, lucu ya appa adik bayinya melet melet begitu"

Kyuhyun lantas mengelus rambut Sandeul dan merasa sangat bahagia saat ini. Melihat tiga malaikatnya sehat dan berada di dekatnya, sudah sangat sangat sangat.... membuatnya merasa menjadi lelaki sempurna.

"Appa, adik yang satunya juga bangun hihihi"

"Anyeong Sandeulie nunna, Anyeong appa, ah aaaaa hoam" Kyuhyun terkikik ketika melihat si bungsu menguap. Bibirnya kecil sekali sehingga membuatnya gemas setengah mati.

"Uri Minghyun masih mengantuk ya..." kata Kyuhyun seakan mengajak kedua putra kembarnya mengobrol.

"Minghyunie, ini Sandeul nunna, eh lho kok? Appa kok hidungnya Minghyunie di taruh selang sih"

Mata Kyuhyun agak berair melihatnya, "gwancanha itu karena uri Minghyunie belum bisa bernapas dengan benar, makanya pak dokter menarih selang oksigen di hidungnya"

Sandeul merasa kasihan, pasti sakit sekali harus di pasang selang begitu di hidung lagi.

"Tapi kok Sunghyunie enggak?"

"Itu karena Sunghyunie hyungnya Minghyun makanya ia lebih kuat" jelas Kyuhyun.

"No,no, no. Appa salah!" kata Sandeul.

Kyuhyun jadi bingung, apanya yang salah???

"Yang paling kuat itu Sandeul, kan Sandeul nunnanya adik-adik bayi" ujarnya kemudian.

"Ndee, Sandeulie nunna memang kuat. Makanya jika sudah besar tetap jaga adik-adik dan jangan cengeng seperti tadi ya..."

"Uuhh appa" Sandeul memukul pelan tangan Kyuhyun.

Ayahnya pun tersenyum lalu membawa Sandeul ke dalam gendongannya lagi, " Sudah yuk, adik bayinya biar tidur lagi. Nunna makan malam dulu" kata Kyuhyun.

"Umma juga sepertinya sudah bangun, Yuk!"

"Sebentar appa!" seru Sandeul minta di turunkan, lalu bocah perempuan itu pun mencium kotak inkubatornya, "Nunna makan dulu ya dongsangie, nanti ke sini lagi... pai pai"

.
.
.
fin
.
sign
hyejinpark
21:33.19082017
.
.
.

Terimakasih sudah membaca, maaf kalau ada typo. Anak baik pasti selalu kasih COMMENT, VOTE, dan SHARE nya.

See ya ^^

LIFE Season 1 (KyuMin-Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang