12. Pecah

107K 5.1K 89
                                    

   Sun terbangun saat cahaya matahari menyusup masuk melewati celah gorden, Sun mengerjapkan matanya dan melihat ke sampingnya.

  Kei? Tidur bareng gue? -batin Sun   terkejut.

   Shit! Malem gue abis ke clubing, gimana kalau Kei ngadu ke bonyok? -batin Sun lagi.

   Sun melihat ke tubuhnya dan ia membulatkan matanya saat ia hanya memakai tank top dan hot pants.

   "Cardigan gue kemana? Jangan jangan Kei nyari kesempatan dalam kesempitan?" Gerutu Sun terus sambil menggigit kuku nya.

   "KEI, LO NGAPAIN DI KAMAR GUE?!" Bentak Sun sambil menendang Kei agar bangun.

   Kei membuka matanya dan sempat terkejut.

   "JANGAN NYARI KESEMPATAN DEH LO! LO NGAPAIN PAKE SEGALA BUKA BUKA CARDIGAN GUE?! LO MAU NYARI KESEMPATAN BUAT LIAT TUBUH GUE?! HAH?! " Oceh Sun dengan emosi.

   "JAWAB LO BRESNGSEK! GUE BENCI SAMA LO! GARA GARA LO GUE JADI KAYA GINI! JUJUR, LO NGAPAIN GUE SEMALEM?!"

   Kei tidak tahan dengan bentakan dan tuduhan dari Sun.

   "GUE TAU LO TUH MAU--"

   "MAU APA?! LO MABUK SEMALAM!" Bentak Kei membuat Sun terperanjat ditempatnya.

   Kei mengepalkan tangan nya dan bangkit.

   "GUE KETEMU LO DI CLUBING CUMA KAYA GITU! SEMALEM LO GUE KASIH JAKET TAPI LO MUNTAH DAN AKHIRNYA GUE BUKA JAKETNYA!" Jelas Kei sambil emosi.

   "Lo-- lo bentak gue?" Tanya Sun dengan lirih dan matanya yang berkaca kaca.

   Sun bangkit dan mendorong tubuh Kei agar keluar dari kamarnya.

   "PERGI LO DARI KAMAR GUE BRENGSEK! GUE BENCI LIAT MUKA LO! GUE KESEL! LO BAJINGAN! LO BRENGSEK! GARA GARA LO GUE GAK SUCI--"

  Plakk

   "Jaga omongan lo!" Ucap Kei dengan nafas yang ngos ngosan.

   Sun memegang pipi nya yang terasa panas, ia menetes kan air matanya. Sun menggeleng kan kepalanya tak percaya, Sun segera mengambil tas yang semalam ia pakai, kunci mobil dan jaket nya.

   Sun membuka pintu nya dengan keras, membuat timbul suara. Sun berlari dan segera mengendarai mobilnya meninggal kan Kei dengan perasaan yang amat merasa bersalah.

   Kei mengacak rambutnya Frustasi sambil melihat Sun yang pergi menggunakan mobil nya.

   "Sorry," gumam Kei.

🌹🌹🌹

   Sun mengendarai mobil dengan perasaan yang kacau, ia menangis, tamparan dan wajah emosi Kei begitu jelas di kepalanya.

   Sun pergi kerumah mama nya, pasti disana mama dan papa nya sudah berangkat kerja.

   Setelah sampai, Sun langsung memarkirkan mobilnya dan membuka pintu nya.

   "Eh ada non Sun, mau nginep non? Den Kei nya mana?" Tanya mbok wati dengan nada jawa nya, Sun hanya merespon nya dengan senyum singkat dan langsung berlari ke arah kamar nya.

   Sun langsung menidurkan tubuh nya di kasur nya, dan menangis.

   "Gue kangen kamar ini, gue mau disini, gue nggak suka tempat itu, gue nggak mau pulang ke tempat itu," gumam Sun sambil terisak.

    Sun mengambil boneka teddy bear pemberian dari mantan nya yang sudah tenang di alam sana, Ia memandangi nya dan memeluknya.

   "Rocky, lo baik baik aja kan disana? Apa lo udah di surga?" Gumam Sun sambil terus memeluk boneka nya.

   "Gue kangen lo, Rocky bilang sama tuhan buat jemput gue. Gue nggak mau di sini kalo harus tinggal bareng sama dia, sakit Ky, dia nampar gue." Sun menangis tambah kencang dan Sun mengingat Jelas saat Kei yang menampar dirinya.

   "Rocky, gue mau sama lo aja. Kenapa sih lo harus pergi secepat itu? Gue jadi di jodohin sama cowok bajingan itu," gumam Sun.

    Sun di dalam kamar itu hanya menangis dan tertidur karena kelelahan.

   Sun tidak tau bahwa Kei mengikuti nya tadi, Kei menguping dari awal hingga akhir Sun berbicara. Saat sudah tidak terdengar tangisan dan ocehan Sun lagi, Kei segera masuk ke kamar Sun.

   Kei menghampiri Sun yang tertidur dengan posisi meringkuk sambil memeluk boneka nya. Kei menunduk dan mengelus pipi Sun yang memerah karena tamaparan dari nya. Kei terus mengelus pipi Sun dan menggumamkan beribu ribu kata maaf.

   "Maaf Sun, gue emosi. Gue sayang lo, jaga diri lo baik baik," ucap Kei kemudian mencium kening Sun lama.

   Kei melepaskan ciuman nya dan menghela nafas panjang nya.

   "Gue pulang." gumam Kei kemudian menyelimuti Sun dan keluar dari kamar Sun.

   "Kenapa itu non Sunny nya Den?" Tanya mbok wati setelah Kei turun dari tangga.

   "Nggak papa mbok, cuma kangen." jawab Kei membuat Mbok wati menggangguk dan tersenyum.

   "Den mau nginep di sini?" Tanya mbok wati yang di balas gelengan kepala oleh Kei.

   "Nggak mbok, saya pamit pulang."

🦋🦋🦋

   Pagi ini, Sun berangkat sekolah sendiri. Untung nya, mama dan papa Sun tidak pulang semalam jadi nya Sun tidak harus di tanya tanya mengapa ia kembali pulang kerumah.

   "Sun," panggilan Raihan membuat Sun berdecak dan menghela nafas lelah nya.

   "Gue lagi nggak mau ribut dulu Rai." ucap Sun dan berlalu meninggalkan Raihan.

   "Eits! sebentar dong, buru buru banget mbaknya," Raihan mencengkal pergelangan tangan Sun.

   Kei melihat itu dan melewati dua insan manusia yang seperti bergandengan tangan itu.

   "Ck, lepas!" Ucap Sun sambil menghentak kan pergelangan tangan Raihan.

********


[Hasil revisi]


MY COLD BOY (CLOSE PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang