[8]Password

Mulai dari awal
                                    

"Password." pinta Langit lagi sambil menengok ke kanan dan ke kiri, takut jika ada guru datang.

"Bintang cantik."

"Salah. Silahkan coba sekali lagi." ucap Langit membuat Bintang kesal.

"Ish. Kasih Clue dong." balas Bintang.

"Kata kata romantis." balas Langit memiringkan senyumanya.

"Apa coba?"

"Mau masuk ngga? PR Fisika lo keknya belum dikerjain tuh." balas Langit membuat Bintang membulatkan matanya.

"Anjir. Jam pertama lagi. Langit biarin gue masuk." paksa Bintang mencoba masuk namun dihadang oleh Langit membuat Bintang menabrak dada bidang Langit.

Bintang mencoba menebak Password yang diinginkan oleh Langit.

"Oke kita mulai." balas Bintang dengan wajah serius, Langit bersandar sembari memainkan Handphonenya.

"I love you." ucap Bintang yang menurutnya itu memang kata Romantis.

"Salah tapi I Love you too." balas Langit sambil terkekeh geli dan Bintang hanya memandang Langit dengan datar.

"I Miss you." lanjut Bintang.

"I Miss you too." balas Langit lagi lagi dia terkekeh geli.

"Salah 3 kali. Tunggu selama 5 menit." balas Langit membuat Bintang kesal. Bintang berpikir selama lima menit kata kata Romantis apa yang Langit Inginkan.

5 menit berlalu

"Katakan Password sekali lagi jika gagal maka anda harus menuruti perintah saya." ucap Langit dengan wajah serius.

Bintang mengatur nafasnya sambil menatap Langit dengan kesal. "Aku sayang kamu, jangan tinggalin aku, aku gamau kamu pergi, aku ga bisa hidup tanpa kamu." balas Bintang lalu dia geli sendiri mengatakan itu.

"Gue minta lo buat Bilang kata kata Romantis bukan kata kata Bullshit." ucap Langit tepat di depan wajah Bintang. "Jadi, Turutin perintah gue mulai sekarang." lanjut Langit, Bintang menatap langit dengan tatapan tajam. "Dasar Nyebelin." kesal Bintang lalu masuk ke kelas meninggalkan Langit. Langit tertawa sambil berjalan menuju bangkunya.

Bintang duduk di samping Pelangi dia membuka buku Fisika yang ada di mejanya. Bintang terkejut melihat PRnya sudah dikerjakan padahal dia tidak mengerjakanya tadi malam. Bintang memandang ke arah Langit yang sedang menggigit tutup bolpoinnya yang sekarang mengedipkan sebelah matanya lalu tersenyum.

"Dih. Apaan coba." gerutu Bintang.

"Bin kemarin lo dikasih nafas buatan sama Pangeran, rasanya gimana?" tanya Pelangi membuat Bintang kebingungan.

"Hah? Maksud lo? Pangeran siapa?" tanya Bintang.

"Lo gatau? Lo kemarin kecebur di kolam renangnya Violetta terus diselametin sama dua pangeran." ucap Pelangi menjelaskan. "Terus?" tanya Bintang.

"Terus kan lo udah di darat, si Langit mau kasih lo nafas buatan tapi malah di dorong sama Angkasa terus malah Angkasa yang Ngasih lo nafas buatan." lanjut Pelangi menjelaskan membuat Bintang membulatkan Matanya dan perlahan memegangi bibirnya. "Anjir, Bibir gue udah ga suci lagi." gumam Bintang.

"Gapapa Bin, Sama Cogan ini." balas Pelangi yang mendengar gumaman Bintang.

***

"Lo ga istirahat Bin?" tanya Langit yang melihat Bintang duduk di bangku yang ada di depan kelasnya. Bintang sedang memikirkan tentang apa yang Pelangu ceritakan. Apa itu benar?

Angkasa✓ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang