Bisa Gila!

718 26 0
                                    

"Yah! Mampus gua!"

Nata berdiri di depan gerbang hitam besar yang sudah tertutup rapat. Suara paduan suara menyayikan lagu Indonesia Raya pun terdengar dari dalam.

"Pak! Bukain dong gerbangnya... kan saya cuma telat 5 menit doang" Rayu Nata melihat satpam yang tengah makan Gorengan dan secangkir kopi hitam.

"Lima menit lo bilang doang?!"

Nata mengatupkan mulutnya saat melihat pria yang tinggi dengan wajah cool tapi saat ini terlihat sangat garang.

Pria itu membuka gerbang sekolah dengan kunci gembok di tanganya.

Eh buset... ini anaknya satpam atau wakil satpam? Kok punya kunci gerbang?

"Woi! Ngapain bengong? Ikut gua!"

Nata menggertak giginya, pria di depanya ini sangat buang-buang tenaga untuk membentaknya.

"Lo milih lari 10 puteran apa... cabutin rumput lapangan ini?"

"Hah? Gila lo?!" Pekik Nata saat pria itu ternyata membawanya ke tengah lapangan upacara yang sudah sepi.

"Cepet pilih mana!" Omel pria itu membuat Nata terdiam seketika. "Cab...cabutin rumput!" Balas Nata tak kalah jengkelnya.

"Nih! Habis itu sampahnya lo sapu!" Nata, menangkap sapu lidi yang pria itu lempar kearahnya. "Iya!" Balas Nata menggeram.

Nata berjongkok mulai mencabuti rumput. Di pandangi seluruh siswa sekolah ini.

Apa-apaan ini?! Gua nyabutin rumput sendirian di tengah lapangan? Diliatin orang-orang?!

Nata tak henti-hentinya menyumpah serapahi pria yang menghukumnya sesadis ini.

Nata sesekali menatap ke lantai dua sekolah ini, dan tanpa sengaja dia bertemu pandang dengan pria yang masih dia sumpahi.

Pria itu menatapnya dengan tatapan datar sambil bertopang dagu di besi balkon.

Mereka beradu pandang sengit sekali. Akhirnya pandangan mereka terhenti saat pria itu pergi bersama teman-temanya.

Kampret...

~~~

"Semoga ini berjalan bagus..."

Nata membuka kenop pintu kelas yang akan dia masuki, berharap saja dia mendapat teman yang baik.

"Eh? Kamu anak baru dari Bandung itu ya?" Seorang wanita dengan kacamata bulat dan make-up menor menyambutnya. "Iya bu" Nata tersenyum kecil.

"Ayo masuk... kenalin dulu sama temen-temen kamu" Bu Dwi...yah, sepertinya dia akan menjadi wali kelas ini.

Nata berdiri di depan papan tulis, menatap semua penjuru sudut kelas ini dan wajah teman-temanya yang menatapnya dengan tatapan yang berarti Target Baru...

"Kenalin, nama gua Nata Anna Hevany. Biasa di panggil Nata, pindahan dari Bandung, Makasih" Nata tersenyum manis.

"Ohh... Nata, kamu duduk di hmmm...." Bu Dwi menatap setiap sudut kelas.

"Ah itu di depan Mejanya Nael, selamat bergabung di MIA 1" Bu Dwi memberikan senyuman semangat. "Makasih bu" Nata tersenyum lalu berjalan menuju meja yang di tunjuk bu Dwi.

Nata menarik kursi untuk dia duduki, lalu matanya tak sengaja menatap pria yang tengah tertidur di meja belakangnya.

Dia kan...

Nata&NaelOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz