20. ㅡAnother Trouble

13K 1.4K 82
                                    

Jimin meraih Jihyun, menggandeng Jungkook dan membawanya pergi dari rumah neraka itu.




"Sekarang kita ke Rumah Sakit bersama untuk menemui Ibu?." Ucap Jimin sambil melepas pelukannya.

"Iya hyungㅡ dan Jungkook hyung, terima kasih banyak sudah menjaga Jimin hyung dengan baik." Ucap Jihyun menatap Alpha bermata biru yang berdiri di depannya.

"Sudah semestinya aku melindungi dan menjaga keluargaku, Jihyun." Jungkook mengusap pundak adik iparnya, Jihyun tersenyum.

"A-Apa dia?." Jihyun melihat Jihan terbangun dan mengusap matanya.

"Jihan namanya, Jihan sayang ㅡ lihat itu Paman Jihyun." Kata Jimin membuat Jihan melihat kearah Jihyun, wajahnya yang mula-mula bingung berubah menjadi bahagia dan antusias, ia mengayunkan kakinya bahagia.

"Boleh Paman menggendongku?." Pinta Jihan membuka kedua tangannya lebar-lebar membuat Jihyun tersehyum dan menggendongnya.

"Kau seperti Jungkook hyung eh, mirip sekali." Jihyun menggendong Jihan dengan eratnya.

"Ya mirip sekali." Jimin tersenyum.

"Kita ambil di rumahku dulu hyung." Ucap Jihyun.

"Rumah? Kau membeli rumah?." Jimin menatap adiknya tidak percaya.

"Kita ceritakan saja nanti kalau Jihanㅡ."

"Aku mengerti." Belum sempat Jihyun mengatakannya, Jungkook menyahutnya lalu mereka menaiki Taksi menuju kerumah Jihyun untuk mengambil mobil.

Rumah Jihyun tak jauh dari rumah Ayahnya, hanya menempuh waktu 10 menit. Jihan tertidur lelap lagi saat mereka sampai di rumah Jihyun, Asi Yoongi hyung memang kuat sampai putra mereka mewarisi tidurnyaㅡ Alpha bermata hijau itu meletakkan Alpha kecil itu dengan pelan di sofanya.

"Aku membelinya 2 tahun yang lalu setelah memergoki ayah bersama omega lain." Kata Jihyun memecah keheningan.

"2 Tahun?."

Jihyun mengangguk.

"Bukan hanya 1 omega, tapi lebih dan berulang-ulang hingga ibu mengetahuinya dan meminta Ayah untuk menceraikannyaㅡ Tapi Ayah tidak mau dan mengancam akan membunuh Ibu dan merusak kebahagiaan Jimin hyung kalau Ibu ingin tetap berpisahㅡ." Alpha bermata hijau keturunan Ayahnya itu menatap Jimin berkaca-kaca.

"Dalam Pack kami jika ada yang bercetai mereka akan di asingkan." Tambah Jihyun.

Jimin mengusap pundak adiknya, "Kenapa kau tidak menceritakan semuanya Jihyun?."

"Karena hyung bahagia sekarang dan hyung sudah mengorbankan kebahagiaan hyung untuk kamiㅡ Jadi aku dan Ibu sepakat untuk tidak memberitahu hyung." Jihyun mengusap airmatanya.

Jungkook menatap iba kedua kakak beradik itu, selama ini Jimin diperlakukan tidak adil oleh Ayahnya, oleh Pack-nya, ia di paksa untuk memenuhi perjanjian Ayahnya, ia di perlakukab kasar, ia di perlakukan seperti tidak ada harga dirinya sebagai Omega.

"Kenapa paman menangis?." Lirih Jihan membuat ketiganya terkejut.

"Jihanㅡ Paman menangis karena rindu sama Pipi? Itu namanya airmata kebahagiaan." Kata Jungkook tersenyum memandang putranya.

"Ahㅡ Itu berarti Paman sangat kuat." Jihan tersenyum mengeluarkan gigi kelincinya, ya ia sangat mirip Ayahnya.



Kemudian mereka berempat menjenguk Ibu Jimin, saat memasuki pintu ruanganㅡ Jimin melihat Ibunya duduk di ranjang sambil menatap pemandangan jendela di luar sana.

My Beautiful Omega  [Kookmin]Where stories live. Discover now