03. ㅡRoad To Azrael

18.3K 2K 170
                                    

Guys makasih banyak udah vomment......
i love you 💋

.....Happy Reading Love....


"Kau akan pindah ke Azrael."

Dan seketika dunia berhenti berputar, ia terdiam meletakkan tangannya di mulutnyaㅡ airmata mulai menetes dipipinya.



Jungkook terbangun dengan suara gemercik air dikamar mandi. Ia menguap, mengusap matanya dan membalikkan tubuhnya untuk melihat Jimin namun Jimin tidak ada.
Nafas Jungkook tercekatㅡ dengan cepat ia bangkit dari kasur king size-nya.

"Jimin?."

Pikiran Jungkook kalut, ia berpikir Jimin kaburㅡ lalu ia memutuskan untuk membuka kamar mandi karena suara gemercik air itu asalnya dari sana.

"Jimin?."
Panggil Jungkook lalu melihat Jimin duduk lemas di bathtub dengan air keran yang masih menyala.

"Astaga Jimin?!."

Jimin mengusap airmatanya setelah tahu Jungkook mendekatinya, mematikan air keran dan menarik lengannya.

"Jangan sentuh aku! Jangan sentuh aku! Pergi!." Teriak Jimin mendorong tangan Jungkook.

Jungkook menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya.

"Jiminㅡ kau bisa sakit. Sekarang ayo keluar dari sini dan ganti bajumu?."
Jungkook berusaha lembut, meskipun terkadang ia suka menggoda Jimin namun sifatnya sekarang berubah setelah mereka menikah.

Entah kenapa pheromone musky milik Jungkook bisa membuat Jimin tenangㅡ Jimin mengangguk namun tidak bangkit dari bathtub hingga Jungkook membopongnya dan membawanya untuk ganti baju.

Saat ganti baju pun Jungkook memilih untuk mandi,ㅡ ia memberikan Jimin waktu ruang agar Jimin terbiasa.



"Maafkan ibu." Itulah kata ibu Jimin saat Jimin pamit meninggalkan Emerald dan keluarganya. "Seharusnya ibu mencegah ayahmu tapi ibu tidak punya daya, Jimin."
Lanjut ibunya sambil menangkup pipi Jimin.

Jimin mengangguk seolah mengerti apa yang dirasakan ibunya sekarang.

"Ibu jaga diri baik-baik, aku titip Jihyun dan tanaman di pekarangan."
Lirih Jimin menahan airmatanya sambil mengusap pipi ibunya, ibunya mengangguk.

Jimin kini melihat ayahnya, ayahnya sama sekali tidak terlihat bersedih melepas putranya.

"Aku pamit ayah."
Lirih Jimin.

"Baik-baik disana nak."
Kata ayahnya tanpa memeluk Jimin.

Pemimpin Jeon pun menyalami dan memeluk ayahnya dan berkata : "Kami pamit,ㅡ."
Lalu Jeon Pack masuk kedalam mobil mereka.

Jungkook menuntun Jimin masuk ke dalam mobilnya, Jimin tak akan menoleh ke belakang lagiㅡ ia akan rapuh lagi jika melihat adik dan ibunya menangis.

"Kau siap?."
Jungkook menyalakan mesin mobil.

Jimin mengangguk lirih.

My Beautiful Omega  [Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang