Chapter 35: Keluarga Bahagia Min

5.9K 655 43
                                    

Jungkook memilih untuk bertahan sedikit lama di rumah walaupun telponnya sudah berdering kurang lebih 3 kali. Dia yakin sekali di seberang sana baik Jisoo maupun Namjoon pasti sedang marah-marah. Masalahnya, dia sekarang masih mengawasi Yerim, yang terlihat antusias melihat Mark dan berlagak sebagai pemilik rumah biru. Memberi tahu kamar tempat Mark akan tidur, dan memperkenalkannya pada Taehyung yang kebetulan sedang duduk di ruang makan.

Taehyung sendiri memang sedang tidak bekerja. Dia fokus menulis. Deadline lebih penting. Begitu pikirnya.

"Kamu pasti capek, istirahat dulu saja Mark." Ujar Yerim sambil tersenyum di depan pintu kamar Mark.

Mark mengangguk, dan membiarkan Yerim menutup pintu kamar Mark yang dulunya adalah kamar Yoongi. Setelah menutup pintu dia melihat Jungkook yang menatap nanar pintu kamar Mark.

"Oppa nggak balik kerja?"

"Kerja." Jawab Jungkook singkat.

Yerim sendiri hanya mengangguk sambil berjalan menuruni tangga Diikuti Jungkook kemudian. Berpapasan dengan Taehyung yang berjalan ke lantai atas.

"Jadi di rumah ini ada 2 laki-laki dan satu perempuan." Gumam Jungkook. Yerim tidak mendengar gumaman Jungkook karena dia mempercepat langkahnya untuk turun ke dapur.

Sepertinya tadi pagi ada sisa makanan. Pikir Yerim. Dia berniat menyajikan sedikit sup untuk Mark.

Klik.
Pintu depan terbuka.
Jungkook yang berdiri di bawah tangga melihat siapa yang masuk, dan menghela napas saat melihat Seungwan pulang.

"Loh Kookie, kok nggak kerja?"

"Kerja." Jawab Jungkook singkat. Sudah dua orang bertanya seperti itu padanya. Nampaknya memang dia harus kembali bekerja. "Yerim," seru Jungkook, melonggok ke arah dapur "aku balik ke kantor dulu ya. Ini Seungwan noona sudah balik."

"Iya." Sahut Yerim tanpa mengalihkan pandangan dari mangkok sup yang dia pegang.

Jungkook menghampiri Seungwan yang terlihat bingung saat melihat raut wajah sang pria, "Kamu kenapa? Tanya Seungwan sebelum Jungkook sempat membuka mulut. 

"Mark sudah datang." Jungkook menjawab, "Nanti jangan lupa lapor padaku ya Noona, apa yang terjadi saat mereka bersama."

Seungwan terkekeh, "Jangan cemburu begitu."

Jungkook menghela napas "Noona harus lihat bagaimana senangnya Yerim saat Mark datang."

Seungwan hanya tersenyum lalu menepuk bahu Jungkook "iya deh, nanti aku laporkan. Sudah sana kembali kerja. Hati-hati di jalan."

Jungkook mengangguk lalu berjalan menuju tempat sepatunya berada. Seungwan mengawasi Jungkook yang memakai sepatunya, dan melambaikan tangannya saat Jungkook melambaikan tangan dan membuka pintu rumah. Sepeninggal Jungkook, Seungwan berjalan menuju dapur, dan melihat Yerim berjalan keluar dapur dengan membawa nampan berisi mangkok. 

"Aku berikan ke Mark dulu ya Eonni." Yerim melanjutkan langkahnya menaiki tangga atas. 

"Yerim--"

"Ya Eonni?" Gumam Yerim

"Jangan terlalu dekat sama Mark, nanti JK cemburu."

Yerim tertawa, "Iya Eonni, beres."

*** 

Eunbi mengetuk tangannya di meja. Membuat nada seperti orang berjalan dari pelan, menjadi panik, seperti orang mengeretukkan gigi atau istilahnya bahkan seperti kuda sedang berlari. Dia ingat pembicaraannya dengan Sojung tadi. Singkat, karena memang Sojung harus segera meminta tanda tangan.

Roommate ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang