PUDDING SEASON 3 PART 3

737 87 169
                                    

Woogyu's Point of View

Lama-lama aku semakin tidak menyukai Didi.

Kalian tahu alasannya?

Sederhana sih...

Akhir-akhir ini Didi lebih menyibukan diri dalam dunia pekerjaan dan mengabaikan aku, mimi, juga kedua adik-adikku. Kerja sih kerja, tapi apa pekerjaan jauh lebih penting dibanding keluarga? Setiap pagi Didi berangkat kerja duluan, ia bahkan tidak menyantap sarapan yang sudah susah payah Mimi buatkan. Jangankan sarapan, bertatap muka pun mungkin jarang. Semua ini berawal satu minggu lalu sejak Didi mengurus proyek pekerjaan baru di kantor cabang. Kulihat sih Mimi baik-baik saja dengan keadaan Didi, ia tampak tak begitu terganggu, tapi entahlah... aku kan tak bisa membaca pikiran Mimi, bisa saja dia juga merasa terganggu.

Oh ya... soal gedung yang dibuat jadi 10 tingkat, renovasi dilakukan 3 hari lalu dan mungkin akan selesai dalam waktu beberapa minggu. Itu artinya... Mimi dan Didi akan semakin sering bertemu di kantor, bagus deh! Aku suka melihat keduanya dekat, setidaknya itu jauuuuhh lebih baik ketimbang Didi menghabiskan waktu di kantor bersama sekretaris wanita seksi. Seriusan, aku benci melihat Didi dekat-dekat dengan wanita, aku cemburu? IYA JELAS! Tapi kecemburuan ini berasal semata-mata karena aku sayang Mimi. Terserah kalian mau menyebutku egois atau apa, aku hanya ingin Mimi dan Didi dekat tanpa ada orang ketiga. Oh ya tambahan, pernah lho ada wanita single yang mendekati Didi saat dulu Mimi tak tinggal di rumah (Mimi pulang kampung), wanita tersebut mengira Didi duda dan ia gencar mendekati Didi, dan parahnya adalah Didikku tak peka! Dia tak sadar bahwa wanita itu menyukainya, ya begitulah punya Didi kurang peka, dia hanya peka pada Mimi!

Semoga renovasi kantor segera selesai supaya Mimi bisa cepat pindah ke tempatnya Didi dan mereka bisa menghabiskan waktu berdua lebih banyak. Bukan hanya aku, An Woo juga sangat suka melihat MimiDidi bersama, ia bahkan bersikap seperti anjing galak jika ada orang ketiga berusaha masuk dalam kehidupan orang tua kami.

Suami posesif itu biasa, anak yang posesif barulah luar biasa. Salah satu resiko punya dua orang tua sama-sama lelaki ya begitu, tingkat sensitif dan kecemburuan jadi lebih tinggi. Pernah suatu ketika ada yang bertanya padaku, bagaimana perasaanku punya dua orangtua lelaki, jawabanku singkat;

'Aku senang karena kalau Mimi atau Didi tidak belok, aku tak mungkin lahir'.

PUDDING CHAPTER 3 SEASON 3

Author's point of view

Seorang pria asing bernama Ryung telah mengubah wajah dan identitasnya menjadi 'Woohyun', semua itu ia lakukan atas dasar 'dipaksa' oleh seorang ahjumma. Singkat cerita, Ryung terjerat hutang dan ia disuruh berpura-pua menjadi Woohyun untuk mengeruk keuntungan dan harta, misalnya saja ia bisa memanfaatkan kartu kredit milik Woohyun, meminjam uang atas nama Woohyun dan hal kriminal lainnya. Wajah dan identitas bisa dimanipulasi, bagaimana dengan suara? Suara juga bisa dimanipulasi oleh ahlinya, meskipun tak semerdu Woohyun tapi suaranya hampir mendekati.

Cukup membahayakan, Ryung bisa kapan saja menjadi Woohyun dan membohongi orang-orang, tapi apa bisa semudah itu? Maybe—

Rencana awal Ryung adalah memata-matai keluarga Woogyu Family, setidaknya dia harus tahu siapa lawan yang harus ia hadapi.

Berdasarkan informasi dari Ahjumma, Woohyun punya seorang istri yang sangat cantik, seorang anak lelaki gemuk pemalu dan dua anak perempuan lemah.

Berdasarkan informasi dari salah seorang anak buah Ahjumma, Woohyun pergi meninggalkan rumah di pagi hari sejak minggu lalu, intinya adalah Ryung bisa masuk ke rumah setelah Woohyun pergi.

Senin jam 06.00

Gyu sendirian di kamar, ia santai rebahan, pandangannya beralih saat pintu diketuk dari luar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PUDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang