PUDDING

PUDDING CHAP 21 (SEASON 2)

PUDDING CHAPTER 21_

#Cerita sebelumnya

Woohyun dan Gyu hidup bahagia bersama tiga anak mereka (An Hye, Woogyu, An Woo). Kemudian muncul seorang pria bernama Junghwan yang sangat membenci Woohyun dan ingin menghancurkan keluarga tiga anak ini.

An Kyu, saudari kembar An Woo yang selama ini disangka sudah meninggal ternyata masih hidup. Kenapa Junghwan sangat membenci Woohyun? Apakah Woohyun dan Gyu bisa bertemu dengan An Kyu?

#FLASHBACK (Saat Woogyu couple masih remaja)

Sunggyu, Mahasiswa jurusan kesenian semester 1.

Hal yang paling disukai Gyu salah satunya adalah bersantai, karena dengan bersantai ia bisa melepaskan segala penat dan rasa lelah yang ia alami seharian. Tidak seperti sekolah yang sepi di waktu sore, kampus tetap ramai meski di malam hari. Sekarang sudah jam 6 sore, Gyu masih di kelas sendirian sambil menatap ponsel yang batrenya sisa sedikit.

"Sebentar lagi aku menjemputmu, tunggu."

Pesan itu ia terima dari kontak bernama 'Woohyun', atau lebih tepatnya 'namjachingu', ya... mereka sudah berpacaran sejak Gyu duduk di bangku kelas 3 SMA. Singkat cerita, Woohyun terpukau melihat penampilan Gyu di panggung, tapi sebenarnya Woohyun selalu mengatakan sesuatu seperti 'Aku mencintaimu karena kau adalah istriku di masa lalu.'

"Istri?" Gyu mengotak-atik ponsel, memainkan locksreen disaat pikirannya tak menentu. "Apa Woohyun serius mau menikahiku nanti? Tapi aku kan bukan yeoja... aku juga tak bisa punya anak, bagaimana rasanya jadi orang tua ya?"

Gyu terus memikirkan hal serupa tentang bayangan kehidupannya nanti seandainya ia membangun keluarga bersama Woohyun, hanya saja imajinasinya buntu ketika membahas masalah 'Anak', karena bagaimanapun juga rasanya sulit punya keturunan jika sama-sama lelaki.

Penantian Gyu menunggu di kelas berakhir setelah ia melihat mobil hitam parkir di depan gerbang, itu pasti mobil namjachingunya. Woohyun seringkali menjemput Gyu pulang dan kadang mereka mampir makan di luar atau langsung pulang.

........

...........

..................

Selama di dalam mobil, Gyu tak banyak bicara seperti biasa, jujur saja ia kepikiran masalah apakah Woohyun menganggap hubungan mereka ini serius atau hanya sekedar main-main.

"Hyun,"

"Kenapa Gyu?"

"Adik kelasku ada yang sudah menikah, dilamar pacarnya."

"Oh... lalu?"

"Tak apa, hanya cerita."

Gyu mulai kesal karena Woohyun sama sekali tak peka. Maksudnya Gyu kan hanya butuh kepastian, ia tak mau lama-lama digantung seperti ini. Mereka sudah berpacaran sejak Gyu SMA, masa sampai sekarang tak ada omongan membahas pernikahan? Bukan maksudnya buru-buru menikah, Gyu hanya takut Woohyun tak serius. Terlebih belum lama ini teman-temannya Gyu pernah cerita tentang kenalan mereka (Yeoja) yang lama berpacaran tapi ujung-ujungnya tak menikah karena namja yang ia pacari justru berselingkuh dengan wanita dari Busan.

"Hyun,"

"Kenapa lagi?"

"Rencanamu untuk dua tahun ke depan apa?"

"Hmmm... belum terpikirkan."

"Oh."

"Memangnya ada apa Gyu?"

"Tak apa."

"Serius?"

"Iya."

Woohyun kembali fokus menyetir, ia menghiraukan Gyu yang sepertinya memang sangat ingin mengatakan sesuatu.