Chapter 5

1.4K 108 77
                                    

PUDDING CHAPTER 5

Cast: Woogyu couple and their children An Hye, Woogyu, An Woo.

Author: Luksa Gyueren Kyuzizi.

Genre: BL, Mpreg, Family, Added Mistery.

Penting: Di chapter ini bagian awalnya adalah flashback sebelum An Hye, Woogyu dan An Woo terjebak ke masa lalu. Menceritakan tentang kehidupan Woohyun-Gyu saat An Woo belum dilahirkan.

Baca saja sampai beres, nanti nyambung dari chapter-chapter sebelumnya.

Sedikit mengingatkan biar ga lupa.

Tahun X Woohyun & Gyu menikah, tapi mereka tewas. Woohyun dibunuh, Gyu bunuh diri.

Tahun XX Woohyun & Gyu terlahir kembali (berenkarnasi), menikah dan punya keluarga bahagia.

An Hye, Woogyu dan An Woo terjebak di tahun X, tahun dimana Woohyun akan tewas dan Gyu bunuh diri.

An Woo yakin satu-satunya cara untuk kembali ke dunia mereka adalah dengan cara membunuh Woohyun dan Gyu di tahun X, karena jika Woohyun-Gyu tetap hidup di tahun X maka keduanya tak akan berenkarnasi dan anak mereka tak akan lahir.

PUDDING

-Truth or Dare-

Setiap orang punya cara tersendiri dalam menyelesaikan sebuah masalah dan perbedaan. Jika dulu An Hye sempat stres dan terbully karena teman-teman sering mengejek orangtuanya yang sama-sama lelaki, maka Woogyu justru sebaliknya, ia pamer kalau mamahnya (Gyu) adalah namja. Tahun ini orangtua kesayangannya (Woohyun dan Gyu) membuat lagi babby yang memasuki usia hampir sembilan bulan.

Malam hari, 09:45 PM

An Hye sibuk belajar di kamarnya yang dipenuhi banyak barang-barang warna ungu, tembok kamarnya saja ungu pastel, dia penggila warna ungu. Woogyu asyik main psp di kamarnya, sementara Woohyun dan Gyu berduaan di kamar.

"Hyun..."

"Kenapa Gyu?" Woohyun menutupi kaki istrinya dengan selimut.

"Lapar."

"Kau sudah makan dua bungkus sereal dan lima mangkuk puding, persediaan makanan habis."

"Beli lagi-" Gyu mulai mengintimidasi. Orang hamil memang kadang banyak maunya, inilah yang dinamakan 'ngidam'. Dalam kasus ini; 'ngidam puding'.

"Kau menyuruhku ke mini market sekarang?" tanya Woohyun yang agak keberatan kalau harus keluar malam. Gyu membalas dengan senyuman, lantas memeluk Woohyun.

"Suruh Woogyu saja." Gyu berbisik. "Kau tetap disini."

Sementara itu di kamar Woogyu, ia mematikan psp karena merasakan firasat buruk. Entahlah firasat buruk apa, mungkin disuruh belanja keluar, Woogyu buru-buru lari ke kamar kakaknya.

An Hye yang sedang belajar tentunya kaget melihat adik lelakinya masuk kamar seenaknya tanpa ketuk pintu atau permisi.

"Kenapa kau?" tanya An Hye.

"Kalau mimi dan didi tanya, bilang saja aku sedang sibuk bantu Hyung. Kalau aku pura-pura tidur, mereka akan membangunkanku."

"Maksudnya?"

"Aku ada firasat mimi mau menyuruhku keluar. Tadi pagi dan siang juga aku yang disuruh-suruh. Wait.. aku ini anaknya kan? Bukan pembantu?"

"Maklumi saja, mama sedang ngidam jadi banyak maunya. Bukankah seimbang? Kau juga sering dapat uang dari hasil penjualan foto-foto mimi dan didi."

PUDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang