Part 18 🎈 [sudah direvisi]

3.4K 218 7
                                    

"Harusnya lo bisa lihat, siapa yang mencintai lo dengan tulus dan siapa yang mencintai lo dengan pamrih."

Happy Reading
Vote sebelum baca...


KAYLA POV

"Kakkk, ayo cepetan nanti toko kue nya keburu tutup," teriak gue sambil menggedor-gedor pintu kamar Kak Kevin.

"Bentar lagi Kay," teriak Kak Kevin dari dalam kamarnya.

Gue pun menghela nafas, dan berjalan menuju ruang tamu.

"Yuk berangkat," ucap Kak Kevin setelah keluar dari kamarnya.

Gue dan Kak Kevin berangkat menuju toko kue menaiki mobil Kak Kevin.

"Kak Kevin mau ikut masuk apa di sini aja?" tanya gue setelah sampai di toko kue yang dituju.

"Gue di sini aja," jawab Kak Kevin.

Gue pun memasuki toko kue tersebut.

"Permisi mbak, ada yang bisa kami bantu?" tanya pelayan di toko tersebut.

"Saya mau ngambil pesanan kue mbak," jawab gue.

"Atas nama siapa mbak?" tanya pelayan itu.

"Kayla Ashila W," jawab gue.

"Tunggu sebentar ya mbak," ucap pelayan itu.

Tak lama kemudian pelayan itu kembali dengan membawa pesanan gue.

"Ini mbak pesanannya," ucap pelayan itu sambil menyerahkan pesanan gue.

"Berapa mbak?" tanya gue.

"Rp 185.000 mbak," jawab pelayan itu.

Gue menyerahkan uang Rp 100.000 an dua lembar.

"Mbak ini kembaliannya Rp 15.000. Terima kasih," ucap pelayan itu dan menyerahkan kembaliannya.

*****
"Udah siap semua?" tanya gue pada Reno, Andre, Bela, dan Amel.

"Udah Kay," jawab mereka berempat kompak.

Ya, hari ini gue dan yang lain udah ada di depan rumahnya Alka. Gue yakin pasti Alka masih tidur.

Ting tong

Gue pun menekan bel dan keluarlah seorang pembantu.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya pembantu itu.

"Alkanya ada nggak Bi?" tanya gue.

"Ada tapi den Alkanya sekarang masih tidur," jawab pembantu itu.

"Yaudah gapapa Bi, tapi kita boleh masuk kan?" tanya gue.

Pembantu itu terlihat sedang berpikir.

"Kita nggak bakal ngapa-ngapain kok Bi, cuma mau ngasih kejutan buat Alka kok," ucap Reno.

"Yaudah boleh, kamarnya ada di atas pintu warna putih," ucap pembantu itu.

"Makasih ya Bi," ucap gue dan langsung berjalan menuju kamarnya Alka.

*

"Kayaknya Alka masih tidur deh," ucap Andre.

"Yaudah kita gedor-gedor aja pintunya," ucap Amel.

Kami berlima pun menggedor-gedor pintu kamar Alka.

"ALKA.... WOY ALKA BANGUN LO," teriak Reno sambil menggedor-gedor pintu kamar Alka.

"Eh, nggak usah teriak juga kali Ren," ucap gue.

"Kalo nggak teriak Alka nggak bakal bangun Kay," ucap Reno.

Alkayla✔ Where stories live. Discover now