Part 4 🎈 [sudah direvisi]

6.1K 309 2
                                    

"Tak perlu balas dendam, tersenyumlah dan biarkan karma melakukan tugasnya."


KAYLA POV

Hari ini gue kesel banget. Karena apa? Karena Alka dkk pindah ke kelas gue dan yang bikin gue tambah kesel adalah gue harus satu kelompok sama Alka. Kesialan berturut-turut.

Ting!

Tiba-tiba hp gue berbunyi, menandakan ada sms masuk. Dan pas gue lihat, ternyata itu dari nomor tak dikenal.

From: +6285801******
Message: Woy, cewek galak.

To: +6285801******
Message: Ini sp ya?

From: +6285801******
Message: Masa nggak tau sih, ya udah kenalan dulu. Nama gue Alka Rendy Hermawan cowok paling ganteng seantreo SMA KENCANA.

To: Cowok songong
Message: Lo dapat nomor gue dari sp?

From: Cowok songong
Message: Ada deh, Ketos dilarang kepo.

To: Cowok songong
Message: ada apa lo sms gue?

From: Cowok songong
Message: gue mau ngingetin tugas Astronomi waktunya cuma seminggu, jadi lebih baik kita mulai ngerjain tugasnya.

To: Cowok songong
Message: Iy gue tau, bsk pulang sekolah kerjain di rumah gue.

Setelah membalas sms dari Alka, yah itu pun terpaksa sih. Gue langsung menghempaskan tubuh gue ke kasur yang empuk dan langsung tertidur hanya dalam hitungan detik.

****

Alarm jam wekeer berbunyi nyaring, menunjukkan pukul 05.50 WIB. Gue pun bangun dan mematikan alarm berbentuk doraemon itu. Gue bergegas mandi, dan setelah itu turun untuk sarapan.

Skip di sekolahan

"Kay, nanti pulang sekolah gue nggak bisa pulang bareng. Soalnya gue ada urusan," ucap Kak Kevin pada gue sambil berjalan menuju kelas.

"Oh yaudah gapapa, gue ke kelas dulu ya Kak," ucap gue dan berjalan duluan menuju kelas.

Gue pun sampai di kelas dan langsung duduk di kursi. Namun, saat gue mau naroh buku di laci. Gue nemu semacam surat, langsung gue ambil dan gue baca.

Hai, Kayla.
Lo ga perlu tau gue siapa
Yang penting gue itu laki-laki
Dan gue udah lama suka atau mungkin sayang atau bisa jadi cinta sama lo
Gue emang payah banget, nggak bisa ngomong langsung ke lo
Gue malah ngungkapin perasaan gue lewat surat. Lelaki macam apa gue ini.
Tapi setidaknya lo tau kalo gue itu suka sama lo, eh nggak ndeng tapi sayang atau malah cinta?

R.P.S

Gue hanya memutar bola mata malas. Udah lebih dari 50 surat sejak gue jadi ketos, banyak banget yang ngirim surat emang loker sama laci gue itu kotak pos apa.

"Dapat surat lagi Kay?" tanya Bela yang udah duduk di samping gue.

"Hmm, dan ini cuma inisial doang nggak ada nama lengkap atau panggilan," ucap gue dan menyimpan surat itu. Yah walaupun nggak ada satupun surat yang gue tanggepin, tapi gue juga nggak tega kalo harus buang surat tuh semua. Kan gue masih punya perasaan.

"Apa inisial nya?" tanya Bela.

"RPS," jawab gue singkat.

"RPS, hmm siapa ya?" gumam Bela sambil berfikir.

"Udahlah nggak usah dipikirin, ganti baju aja yuk bentar lagi bel loh," ucap gue sambil mengambil seragam olahraga, karena hari ini mapel pertama adalah olahraga.

"Yuk, Mel ganti baju yok!!" teriak Bela pada Amel.

"Ihh, gue tuh kesel banget tau nggak?" gerutu Amel begitu selesai ganti baju.

"Nggak," ucap gue dan Bela bersamaan.

"Masa sih anak laki-laki ganti bajunya di kelas. Nggak punya malu banget," ucap Amel dengan wajah kesal.

"Udahlah biarin aja, anak laki-laki kan emang gitu," ucap gue.

"Nah bener tuh." timpal Bela.

Kami bertiga pun bergegas pergi ke lapangan dan langsung menata barisan.

"Selamat pagi anak-anak," sapa Pak Anto guru olahraga.

"Pagi Pak," sahut anak-anak serentak.

"Hari ini, kita akan melakukan penilaian basket. Sekarang kalian pemanasan dulu dan lari mengelilingi lapangan 2 kali," ucap Pak Anto dan kembali duduk di kursi pinggir lapangan.

Setelah selesai pemanasan, tibalah waktunya penilaian. Penilaian basket dilakukan secara urut absen.

"Untuk penilaian basket, kalian harus melakukan shooting, Lay up, dan mendrible. Untuk yang pertama silahkan Alka bisa memberi contoh," ucap Pak Anto.

Alka pun maju dan memberi contoh untuk shooting, Lay up, dan mendrible. Dan gue baru tau satu fakta dari Amel, kalo Alka itu ketua tim basket. Makanya dia jago banget main basketnya.

Saat Alka sedang memberi contoh, kaum hawa langsung berteriak histeris nggak jelas.

Setelah Alka memberi contoh, para murid pun langsung maju untuk penilaian. Satu-persatu nama disebutkan oleh Pak Anto, dan ini saatnya gue untuk maju penilaian.

Pertama gue melakukan teknik shooting lalu disusul dengan drible dan yang terakhir gue melakukan lay up. Walaupun gerakan gue nggak sempurna, tapi setidaknya nilai gue lulus.

Selang beberapa menit, kami semua telah selesai melakukan penilaian basket.

"Baiklah anak-anak, penilaiannya sudah selesai. Kalian sekarang bisa bermain basket," ucap Pak Anto.

Gue pun tak tertarik untuk ikut bermain dan memilih untuk duduk di tepi lapangan. Saat gue berjalan menuju pinggir lapangan, tiba-tiba...

Brrukk..

Kepala gue pusing, dan semuanya pun jadi gelap.

-
-
-
-

iihh, itu Kayla kenapa ya??

Tetep vote and koment yaa..😆

💙

Alkayla✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang