Part 12 🎈 [sudah direvisi]

4.8K 288 5
                                    

"Nggak usah menjanjikan sesuatu yang belum pasti kalo pada akhirnya lo juga yang mengingkari."

Happy Reading
Vote sebelum baca


AUTHOR POV

Acara camping sudah selesai, dan Kayla pun sudah pulang ke Jakarta. Para murid pun harus memulai kembali kegiatan sekolah.

"Kaylaaaa." teriak seorang gadis ketika melihat Kayla memasuki kelas.

"Ya ampun Mel bisa nggak sih nggak usah teriak-teriak gitu," ucap Kayla pada Amel.

"Gue kan kangen sama lo Kay," ucap Amel.

"Ho'oh kita juga khawatir tau sama lo," timpal Bela.

"Baru 4 hari nggak ketemu aja udah pada kangen," ucap Kayla.

"Lo nggak tau sih, camping tanpa lo itu nggak seru Kay," ucap Amel.

"Terserah kalian aja lah," ucap Kayla.

Saat Kayla melihat mejanya ia melihat ada sesuatu di dalam laci nya. Kayla pun mengambilnya, dan ternyata itu adalah coklat beserta note bertuliskan.

Good Morning Kayla....
Coklatnya dimakan ya..

R.P.S


"Apaan tuh Kay?" tanya Bela.

"Coklat," jawab Kayla dan menyimpan coklat itu di lacinya.

"Dari siapa Kay?" tanya Amel.

"Dari RPS," jawab Kayla.

"Dari RPS lagi?" tanya Bela dan gue jawab dengan anggukan kepala.

"Kayaknya si RPS suka beneran deh sama lo Kay," ucap Amel.

"Iya tuh Kay, cuma si RPS yang nggak nyerah-nyerah sampai sekarang." timpal Bela.

"Lo harus tau siapa itu RPS," ucap Amel.

"Iya gue juga risih dikayak giniin terus," ucap Kayla.

"Tapi gue mau fokus dulu sama PAS," timpal Kayla.

"Oh iya ya, kita kan satu minggu lagi PAS," ucap Amel.

"Gimana kalo kita belajar bareng, kan enak tuh," usul Bela.

"Yang ada bukannya belajar malah jadi gosip Bel," ucap Kayla terkekeh. Bela hanya nyengir dan menggaruk-garuk tengkuknya yang tak gatal.

Kringg kringg....

Tak lama kemudian bel masuk berbunyi.

ALKA POV

"Pak ayo dong bukain gerbangnya, pliss." pinta gue pada Pak Satpam, saat melihat bahwa gerbang sekolah sudah tertutup dengan rapatnya.

"Nggak bisa gitu dong, aden kan telat jadi masuknya kalo udah ada guru BK," ucap Pak Udin (Pak Satpam)

"Ahh, Pak Udin mah gitu. Mau sesuatu nggak pak?" tanya gue.

"Kamu mau nyogok saya ya?" tanya Pak Udin balik.

"Ih, Pak Udin geer banget sih. Orang saya cuma nawarin dagangan temen saya kok," ucap gue asal.

"Pokoknya kamu nggak boleh masuk titik," ucap Pak Udin.

Gue pun menghela nafas, dan menjalankan motor menuju warung samping sekolah.

"Pak, saya titip motor ya," ucap gue begitu sampai di warung Pak Parno.

"Siap den," ucap Pak Parno sambil mengacungkan ibu jarinya.

Alkayla✔ Where stories live. Discover now