6

354 22 1
                                    

Adelle turun dari rooftop, tapi ditangga terakhir langkahnya terpaksa berhenti.
"Minggir." Ucap Adelle ketus.

"Lo siapa berani nyuruh - nyuruh gue." Balas cewek cantik tapi sombong yang bernama Rebecca.

"Lo siapa yang berani menghalangi langkah gue." Balas Adelle dengan kata - kata yang sama.

"Ngapain lo ke rooftop? Tebar pesona sama anggota Pelita? Gak akan ada yang sama elo." Ujar Rebecca sambil tersenyum merendahkan.

Adelle tersenyum mendengarnya. "Emangnya dari mereka ada yang mau sama elo?" Tanya Adelle lalu berjalan dengan sengaja menabrak bahu Rebecca.

"Berani lo ya sama gue." Ucap Rebecca geram.

"Ngapain harus takut?". Tanya Adelle lalu melanjutkan langkahnya.

Rebecca menghentakkan kakinya keras.

*****

Istirahat kedua dipakai Adelle untuk tidur. Karena kelas akan kosong di jam istirahat kedua. Entah mengapa, tapi begitu adanya.

"Del.."

Adelle membuka matanya dan melihat pacar Binar berdiri disampingnya.

"Kelas Binar bukan disini." Ucap Adelle lalu kembali menutup matanya.

"Lo gak kenapa - kenapa kan?" Tanya Niko.

"Sehat." Jawab Adelle singkat.

"Untuk masalah kemarin, gue perwakilan teman - teman yang lain minta maaf bawa elo masuk ke dalamnya." Ucapan Niko berhasil membuka mata Adelle.

Adelle duduk tegak sambil menatap Niko. "Kenapa elo gak nolongin gue kemarin? Binar bilang, elo ada disana." Tanya Adelle.

"Kata siapa gue gak nolongin elo?" Tanya Niko kembali.

"Gue -"

"Kelvin tadi udah kesini kan? Turutin aja apa yang diminta. Gue balik duluan." Kata Niko lalu kembali ke kelasnya.

"Perkataan Niko sama kayak apa yang diucapain cowo di rooftop tadi. Eh tapi.."

"Niko.." panggil Adelle.

"Dateng aja. Nanti elo akan tau." Jawab Niko.

JONATHAN!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang