2

552 21 1
                                    

Suara deru motor dan teriakan sangat mendominasi SMA PELITA. Adelle yang masih berada didalam perpustakaan terpaksa keluar untuk memastikan apa yang terjadi. Adel bingung melihat sekolahnya sangatlah kacau, asap knalpot motor sangat pekat, berbagai lemparan melayang diudara begitu cepat. Tiba - tiba tangannya ditarik oleh seseorang.

"Lo gila ya?! Keadaan kacau gini lo malah larian seenak jidatnya di sini!" Ucap lelaki misterius itu. Dia memakai masker hitam dan hanya terlihat bagian mata saja. Siapa sih ini, gak kenal juga malah marah - marah. Mereka hanya bertatapan saja. Entah bagaimana, tapi tatapan lelaki ini sangat mengunci. "Gue gak larian disini, gue itu mau li-"

"JO AWAS!" Teriak seseorang. Sebelum Jonathan menghindar, bugh..
Jonathan menengok kebelakang dan melihat cewek yang dihadapannya tadi sudah berpindah dibelakangnya dan menumbangkan dua orang sekaligus.

"Jo, keluar dari sekolah. Yang lain udah keluar." Seru Kelvin dengan suara keras karena suaranya akan tenggelam dengan bisingnya knalpot motor.

Jonathan dan Kelvin lari menjauh dari lokasi meninggalkan Adelle sendirian. Adelle langsung menyusul mereka berdua, tapi langkahnya tidak selebar kedua cowok didepannya.

"AAA..." Teriakan Adelle menghentikan langkah Jonathan dan Kelvin. Keduanya menoleh kebelakang.

"Sialan." Umpat keduanya geram melihat Adelle tertangkap anak SMA Nusantara.

"Kenapa berhenti?" Tanya salah satu dari dua orang yang memegang tangan Adelle.

"Oh, cewek ini?" Ucapnya lagi sambil tersenyum pada Adelle.

"Lepasin gue." Kata Adelle terus meronta untuk dilepaskan.

"Wanita lemah." Bisik pria yang dikenilanya dengan tenang sambil tersenyum merendahkan.

Bisikan pria itu berhasil membangkitkan kemarahan Adelle. Baru saja Adelle ingin mengeluarkan jurus mautnya, tetapi keajaiban lebih dulu datang kepadanya.

"POLISI!" Terdengar seruan keras lalu pria tadi langsung melepaskan Adelle. Adelle lalu lari ke arah Jonathan dan Kelvin.

Mereka bertiga terpisah bersembunyi dibalik pohon.
"Mati gue, mati gue, mati gue." Ucap Adelle pelan saat melihat polisi berlarian.

Adelle menegang ketika merasakan tepukan di pundaknya.
"Selesai gue." Batin Adelle sambil menoleh.




JONATHAN!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang