1

1K 39 1
                                    

"Siapa lagi yang jadi target lo?" Tanya Kelvin sambil menatap sobatnya.

Jo menoleh lalu tersenyum tipis "Rebecca XI IPA1" jawabnya singkat lalu menghisap rokoknya.

Kelvin tidak habis pikir dengan sikap sahabatnya itu, "Udahlah Jo, gak usah mainin cewek lagi. Rebecca juga masih kecil Jo".

"Anak manja itu seru untuk dimainin. Sekali langkah langsung dapet." Jawab Jonathan.

"Sinting." Ucap Kelvin tidak habis pikir dengan tingkah laku sohibnya.

"JO.. MEREKA DATENG!" Seru Ari dengan nada paniknya, Jonathan langsung membuang rokoknya dan menginjaknya sampai tuntas, mengambil jaketnya yang tergeletak di sampingnya, lalu memakainya.

"Punya nyali besar juga ya mereka. Inget jangan gegabah" pinta Jonathan untuk teman-temannya lalu pergi mendahului lainnya.

Gerbang utama SMA Pelita sudah penuh dengan gerombolan manusia duduk diatas motornya masing-masing. "Buka gerbangnya woy! Pengecut!" Teriak Vino yang merupakan ketua geng SMA Nusantara. Setelah itu terbukalah pintu gerbang dan suasana berubah menjadi sangat riuh. Jonathan sudah menggenggam batu didalam saku jaketnya untuk bekal pembelaannya.

"Wow! Suatu kehormatan bagi gue, siswa Nusantara menginjakkan kakinya di sekolah gue." Seru Jonathan keras.

"Gue sudah peringkatkan ke kalian untuk tidak mengusik kami." Jawab Vino santai dengan hembusan rokoknya.

"Nggak ada untungnya juga mengusik kalian. Buang - buang waktu!" Balas Jonatahan.

"Brengsek!" Seru Vino keras.

JONATHAN!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang