Chapter 11

161 23 28
                                    

Jam pelajaran sudah berakhir dan Nayoung sudah berjalan melewati beberapa kelas dengan lamunannya sampai sosok Jonghyun berhenti disampingnya.

"Ayo pulang bersamaku." Nayoung menghela nafas pelan sebelum akhirnya tersenyum pada Jonghyun.

Lagi? Apa mau mu?

"Aku ada bimbingan belajar sekarang. Kau pulang saja." Tolak Nayoung.

"Oh benarkan?" Katanya dengan nada kecewa.

Kenapa dia harus menunjukkan wajah seperti itu? Mungkin besok dia akan berubah seperti semula, setelah Sejeong masuk.

"Ya." Jawab Nayoung singkat yang kini berlalu meninggalkan Jonghyun tanpa mereka tau, Daniel mendengarkannya.

"Jadi, ia benar-benar mengabaikannya?" Guman Daniel yang kini berjalan mengikuti Nayoung.

Nayoung berjalan sampai pintu gerbang dan sebuah mobil menghampirinya. Ketika jendela mobil terbuka dan menampakkan sang pemiliknya, Nayoung sedikit menunjukkan kebingungannya.

Ong?

"Masuk! Bukannya kau ingin pergi ke bimbingan belajar?" Tanyanya yang membuat Nayoung semakin bingun.

Dari mana dia tau?

"Bagaimana kau bisa tau?" Nayoung benar-benar dibuat heran oleh namja satu ini.

Ong tersenyum. "Masuk, kita berangkat bersama. Nanti aku akan menceritakannya kepadamu." Nayoung pun mengangguk dan akhirnya ia memasuki Suv milik Ong.

Daniel pun melihatnya dan menghela nafas. "Sepertinya Ong memang sengaja melakukan ini." Kesal Daniel.

Nayoung sudah duduk disebelah Ong dan mobil Ong sudah melajukan mobilnya.

"Apa ini salah satu cara menghindari Daniel dan Jonghyun?" Nayoung menoleh pada Ong dengan cepat, tak menyangka pria ini tau banyak tentang dirinya.

Bagaimana dia tau semuanya? Menyebalkan!

Ekspresi Nayoung berubah menjadi tidak suka dengan pertanyaan Ong yang terkesan blak-blakan itu.

"Ah, apa kau tak suka dengan pertanyaan ku?" Tanyanya yang dapat mengetahui ekspresi ketidak nyamanan Nayoung.

"Ya, aku tidak suka." Jawab Nayoung, entah keberanian itu muncul dari mana? Ia merasa Ong tak pantas bertanya seperti itu kepadanya, apa lagi mereka sama-sama orang asing.

"Mian, aku tidak bermaksud melakukan itu. Ku pikir kita bisa menjadi teman. Percayalah, aku tidak berpihak kepada Daniel atau siapapun. Semua ini murni karena aku ingin berteman denganmu." Kata Ong dengan jujur.

"Kenapa?" Nayoung bertanya.

"Ku pikir kita sama." Jawabnya yang membuat Nayoung mengirutkan dahinya.

"Apa yang sama?" Tanya Nayoung.

"Sama-sama terabaikan oleh seseorang yang disukai." Akui Ong membuat mata Nayoung semakin melebar.

Terabaikan bagaimana? Namja seperti Ong? Aku tak percaya?

"Maksudmu? Siapa yang kau suka?" Nayoung tak mengerti.

"Kyul Kyung." Jawab Ong membuat Nayoung membekap mulutnya sendiri.

Astaga! Ia begitu lihai menyembunyikannya!

"Hahaha...Kau tak mempercayainya?" Tanya Ong dan Nayoung mengangguk polos.

"Kami berempat tumbuh bersama dan semua orang jelas tidak menduganya--menduga aku menyukainya karena semua perhatian yang ku berikan kepadanya sama seperti Daniel dan Minhyun." Nayoung mengangguk paham.

Open Up | COMPELETEWhere stories live. Discover now