Part 7 - The Other Side Of Ryan?

3.1K 146 3
                                    

Ryan yang melihat keterkejutan Kylie hanya menaikkan alis kanannya.

"Kenapa kamu disini? Dari mana kamu tau password apartement ku?!" tanya Kylie dengan nada membentak.

"Aku bisa melakukan apa saja, termasuk memasuki apartement ini." sambil mendekati Kylie.

"Stop disitu! Jangan mendekat!"

"Kau tau? Pakaianmu membuatku tidak konsen nona." ucap Ryan yang sudah tepat didepan, sambil menarik Kylie.

Tanda bahaya dalam diri Kyliepun menyadarkan dirinya.

"Ka....kau!" teriak Kylie menjauh dan melempar bantal yang ada di kasurnya itu.
Suara teriakan Kylie tidak terdengar hingga luar kamar karna apartement yang kedap suara.

"Jangan menggoda ku baby." goda Ryan yang mendekat kembali.

"A...aku bukan baby mu!! Jangan mendekat!" takut Kylie yang kini kakinya sudah bersentuhan dengan pinggiran kasur.

Ryan tidak menjawab, ia tetap berjalan maju hingga tepat didepan Kylie, tanpa basa basi Ryan mendorong Kylie yang kini tepat dibawahnya. Wajah merekapun semakin dekat, hingga mereka berdua bisa merasakan hembusan nafas masing masing.

Kylie yang merasa gugup itu langsung nenahan nafasnya sambil menutup matanya erat.

"Apakah wanita sepertimu selalu tidur menggunakan pakaian seperti ini?" tanya Ryan yang masih menindih Kylie.

Kylie yang mendengar pertanyaan Ryan langsung membuka matanya.

"Apa maksudmu?" sambil menatap tajam kearah Ryan yang berada diatasnya itu.

"Sexy." bisik Ryan yang tepat ditelinga wanita itu.

Kylie yang merasakan hembusan nafas dari pria itupun kembali menahan nafasnya.

"Bernafaslah, jangan gugup kau akan kehabisan nafas disini." ucap Ryan.

"Aku gak gugup, cu..cuma posisi ini sangat tidak memungkinkan." ucap Kylie sambil melihat keadaan.

"Tidak memungkinkan heh? Aku suka, wangi, sexy, dan menggairahkan, kau membangunkan sesuatu dalam diriku baby."

"Apa mau mu?" tanya Kylie yang sudah tau kemana arah omongan pria didepannya itu.

"Kamu."

"Aku serius."

"sebut nama ku." pinta Ryan.

Kyliepun mengerutkan keningnya bingung, buat apa laki laki didepannya ini meminta menyebutkan namanya.

"Ryan?"

"Lagi"

"Ryan!!."

Hhhmmmffttt!

Merasakan sentuhan kenyal dibibirnya, mata Kyliepun terbuka lebar lebar dengan apa yang diperbuat Ryan. Ya laki laki yang ada diatasnya itu mencium bibirnya. Bukan dengan perlakuan kasar akan nafsu tapi lembut dan perlahan. Kylie tidak bisa memberontak akibat tangannya yang ditahan diatas kepalanya termasuk badannya yang ditindih oleh pria itu.

Air mata yang sudah tidak bisa ditahan oleh Kyliepun akhirnya mengalir mulus.

Ryan merasa wajahnya basah langsung menghentikan ciuman itu dan menatap Kylie.

"Maaf." kata Ryan.

"Kau memang pria brengsek yang pernah aku temui! Hikss" ucap Kylie dengan isakannya.

"Aku tidak bermaksud, maaf, maaf, maaf." maaf Ryan yang kini menenangkan Kylie sambil menempelkan wajahnya disamping wajah wanita itu

Kylie yang mendengar permohonan maaf beruntun dari Ryan hanya diam, tidak membalas, ia sudah lelah dengan perlakuan dan sikap Ryan yang melakukan sesuatu seenaknya.

Destiny With YouWhere stories live. Discover now