Part 1 - Menangis

7.6K 261 24
                                    

"Ryan, Daddy mau kamu yang mengurus semua yang ada di perusahaan Daddy."

"Maksud Daddy sekarang aku menjadi CEO diperusahaan Franklin?" Tanya nya terkejut dengan mata yang melebarkan.

"Iya, tapi dengan satu syarat." Tawar Daddynya.

"Syarat?" Sambil menaikkan alis kanannya.

"Iya, jika kamu mau , kalau tidak, tidak masalah, saya masih mampu untuk mengurus perusahaan ini."

"Apa syaratnya!?" ucapnya cepat, karna ini bukanlah tawaran yang gampang ia dapatkan, bahkan sebelum ini si tua bangka itu slalu memintanya bertunangan dengan semua wanita pilihannya, yang berakhir dengan tolakan mentah oleh anak satu satunya ini. 

 sekarang apakah daddynya berubah pikiran dengan syarat "bertunangan" itu?

"Jika kamu mau mendapatkan posisi ini, hanya ada satu syarat yang harus kamu lakukan."

Ryan menaikkan alis kanannya sambil menunggu kelanjutan kalimat yang keluar dari mulut daddynya.

 jadilah model pria dalam pemotretan nanti."

YES!

Really? Bukankah itu terlalu mudah bagiku Dad?" ujarnya dengan nada yang meremehkan.

"Bagus, kalau begitu nanti malam kamu ikut Daddy menghadiri acara yang diselenggarakan para model model terkenal itu, dan setelah itu kamu akan resmi menjadi CEO di Franklin Corp"  sambil menepuk kuat dua kali di bahu anaknya.

"Oke, dengan senang hati, bahkan aku bisa bersenang senang melihat model sexy didalam sana nanti." ujarnya sombong, dengan menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

"Hanya itu saja yang ada diotak kecil mu? dewasa lah sedikit Son!"

"Bukan aku yang tidak dewasa, mereka lah yang datang kepadaku, jadi jangan salahkan aku jika mereka membangunkan macan yang sedang tidur ini nantinya." ucapnya dengan senyum liciknya.

"Oh dan jangan lupa, aku ini mengikuti jejak nakal mu Dad."

Sang pemilik Franklin Corp yang notabennya adalah Daddy dari seorang anak yang bernama Ryan itu pun  sudah tidak mau meladeni ucapan yang keluar dari laki-laki itu,  dan akhirnya meninggalkan Ryan seorang diri didalam ruangan kebesarannya, lalu pergi meninggalkan perusahaan yang terpampang jelas Franklin Corp

ㆁㆁㆁ

Malam hari yang meriah, di kota Los Angeles, dengan kedatangan para model model hingga pengusaha terkenal yang melangkahkan kaki mereka diatas karpet merah yang di sediakan khusus untuk para undangan untuk memasuki gedung megah besar dan meriah itu.

Ya acara penerimaan dan menghargaan untuk para model yang disukai hingga model profesional yang dibanggakan.

Para photografer yang sedang memotret para model yang sedang berdiri diatas karpet merah itupun beralih posisi, setelah melihat sebuah mobil mewah hitam mengkilap yang berhenti tepat di depan gedung megah tersebut.

Para photografer yang sedang memotret para model yang sedang berdiri diatas karpet merah itupun beralih posisi, setelah melihat sebuah mobil mewah hitam mengkilap yang berhenti tepat di depan gedung megah tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Destiny With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang