Part 4 - What Are You Doing!?

4.2K 182 8
                                    

"Oke sesi pemotretan akan dilakukan dibeberapa tempat yang berbeda jadi bekerjalah dengan cepat dan bagus, oke, SEMANGAT!" ucap pak Zen.

"SEMANGAT!" teriak semua, mereka yang selesai diberi arahan oleh atasan mereka itupun, langsung bergegas dan mempersiapkan beberapa hal yang harus disiapkan, jika pemotretan pertama telah selesai dan hal lainnya.

Pemotretan pertama Kylie dan Ryan itu dilakukan didalam ruangan yang berlatas merah dan biru.

"Untuk Kylie, boleh agak mendekat sedikit kearah Ryan ya, biar kelihatan keromantisannya, santai sedikit jangan tegang." ucap salah satu cowok yang sedang memfoto mereka pak Zen.

Kylie yang tadinya gugup setelah mendengar perkataan pak Zen itupun kembali merelaxkan dirinya, dan kembali melihatkan keprofesionalannya sebagai supermodel itu, tanpa merasa malu lagi Kylie mulai dengan aksinya dengan menyenderkan tangannya dibahu pria itu sambil tersenyum. Gugup? Itulah yang dia rasakan sekarang tapi ia buang jauh jauh demi pemotretan ini, agar lebih bagus dari yang diharapkan nantinya.

Ryan yang sedikit terkaget dengan perubahan cewek yang menyentuhnya, kini ia memiliki ide untuk membalas wanita itu, dengan cara mendekatkan tubuhnya hingga badan mereka berdempetan dan menempelkan tangannya dipinggang wanita itu dengan senyum nakalnya.

Ryan dapat melihat mata wanita itu sedikit terkaget, tetapi hanya sebentar, wanita itupun tersenyum manis kearahnya.

"Tar...tar dulu? Apa manis?" batin Ryan.

Ryan yang melihat ketidak nyamanan dari wanita didepannya itupun, juga bersikap profesional sekarang, siapa bilang ia tidak bisa dalam hal pemotretan begini? Bahkan tanpa berpose pun ia sudah terlihat bagus dengan gayanya yang selalu difoto oleh para paparazi, apa lagi dengan pose yang dia lakukan sekarang, inilah enaknya menjadi orang kaya dan tampan bukan?

Kilatan cahaya yang selalu memotret mereka berdua didalam ruangan dari tadi itu akhirnya telah hilang. Pemotretan pertama selesai, kini mereka harus pergi ketempat yang akan dilakukan untuk pemotretan sesi kedua.

Semua staf kameramen, make up, pakaian, dan lain lainnya segera bersiap siap untuk membawa barang barang mereka agar ditaruh didalam bagasi mobil, Kylie yang masih memakai pakaian hasil dari foto pertamanya itu memasuki mobil yang memang disengaja atau bagaimana ia kini tepat duduk bersebelahan dengan Ryan. Kylie yang tidak mau berinteraksi dengan laki laki disebelahnya itu hanya diam sambil memainkan ponselnya.

"Lelah?" tanya Ryan memecahkan keheningan didalam mobil itu.

"Lumayan, udah biasa, ini udah menjadi bagian dalam kehidupan." jawab Kylie yang masih setia dengan ponselnya itu.

Ryan tidak menjawab, ia menyenderkan kepalanya pada bagian belakang kursi mobil itu, sambil memejamkan matanya sejenak.

Kylie yang merasakan pria disampingnyatidak bersuara itupun menoleh kesamping.

"tidur? Cepat sekali, pasti capek." ucap Kylie yang sedikit berbisik yang masih bisa terdengar ditelinga Ryan.

"Lumayan, tapi sudah kewajibanku melakukan pekerjaan ini." jawabnya dengan mata tertutup yang spontan membuat Kylie terlonjak kaget ditempat duduknya.

Kylie yang merasa malu itu hanya duduk dan memalingkan wajahnya itu kearah luar jendela dengan pikirannya yang entah sudah pergi kemana.

"Dia ceo dari Franklin Corp kan? Kenapa dia jadi model pria ku? Kenapa tidak mencarikan ku model pria yang lain? Kenapa harus dia? Huuft!." batin Kylie.

Masih setia dengan pikiran mereka masing-masing, mobil yang mereka duduki itupun sudah sampai disalah satu pantai biru yang indah. Saat keluar dari mobil Kylie yang melihat sekitar pantai itu mengerutkan dahinya.

Destiny With YouTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon