tiga • perdebatan

15.7K 349 15
                                    

"Dasar aneh" celetuk Haikal

"Nggak dewasa banget tuh anak" sambung Haikal sambil cengengesan

"Apaan sih lho sirik aja" jawab Chika sambil menjulurkan lidahnya

"Yaa.. Nggak lahh ngapain gue sirik sama si Andy!." Kata Haikal dengan nada naik dan terdengar oleh peserta dan panitia MPLS

karena Haikal sedikit tersinggung, dan suaranya membuat ia menjadi pusat perhatian oleh peserta dan panitia MPLS. Haikal pun membalas dengan tersenyum lebar dan banyak peserta wanita yang mengaguminya karena mendengar suara yang sangat terdengar indah bagi kaum Hawa dan senyumannya yang begitu manis.

"Harap dimaklum ya, kak Andy bersikap seperti itu mungkin ia sedang lelah atau ada masalah,apa kalian mau memakluminya?"ucap Haikal dengan sedikit tengsin

"Iyaa kak.." jawab peserta kompak

"Iyaa kakak ganteng ehhh" lanjut Selina langsung membungkam mulutnya sendiri
Haikal pun membalasnya hanya dengan senyuman

" BTW kalau yang biasanya di maklum itu orang gila kak" celetuk Putri terkekeh kecil

Seisi kelas pun di penuhi gelak tawa karena tingkah Putri yang ngomongnya suka asal jeplak

"Apaan sih lo Put"kata Selina sambil menyenggol sikut Putri, dan Putri pun hanya menengok ke arah Selina sambil terus cengengesan

"Siapa namamu?" tanya chika dengan tatapan sinis dan nada sedikit naik serta salah satu jarinya menunjuk ke arah Putri

Suasana kelas pun hening seketika, karena suara Chika yang sedikit menyentak membuat peserta lain menelan ludah merasa bersalah karena tertawa

"Saya kak" jawab Putri celingukan

"Iyaa!!" tanya Chika dengan nada naik

"Putri kak" jawab Putri

"Kamuu itu....." ucapan Chika terpotong karena di dahului oleh Haikal

"Benar" lanjut Haikal sambil menahan tawa

Chika pun menatap Haikal dengan sinis lalu Haikal membalasnya dengan mengangkat satu alisnya

"Apaan sih lho.." ucap Chika sambil memutar kedua bola matanya dan melipat kedua tangannya di depan dada

"Udahlah jangan ada konflik lagi malu sama peserta, dewasa dikit ya." ucap Haikal sambil menaikkan tangannya ke arah puncak kepala dan mengacak rambutnya secara asal-asalan.

"Apaan sih lho..!" ucap Chika menepis tangan Haikal

"Kayak gak ada kata lain aja, pasti itu yang lho ucapin..." gumam Haikal dengan nada sedikit rendah

"Terserah gue lah, itukan hak gue.." ucap Chika dengan nada sedikit naik

"Yaudahlah terserah lho" ucap Haikal mengalah

Chika pun hanya membalas dengan tatapan sinis kepada Haikal. Akhirnya Haikal meminta maaf kepada para peserta karena sudah debat tidak jelas di depan peserta.

"Maaf ya.. kakak khilaf, jika ada kesalahan kata sekali lagi kakak minta maaf" Ucap Haikal dengan sopan

"Pasti kita maafin kok ka." celetuk Selina dengan genit

"huuuuuuuuuu" sorak seluruh peserta

"apaan sih emang bener kok." kata Selina dengan memasang wajah bt

"Sudah-sudah, kok malah kalian yang debat sih.." ucap Haikal menenangkan suasana.

Para peserta langsung terdiam karena Haikal sudah menenangkan suasana, lalu ada peserta yang mengacungkan tangan lalu bertanya tentang persyaratan kepada pihak panitia.

"kak bolehkah saya bertanya" kata Soni salah satu peserta MPLS

"Silakan.." jawab Chika

"Kalau persyaratannya gak komplit gimana kak? apakah ada sanksinya kak? kata Soni dengan nada lantang

"Tentu saja ada" jawab Chika

"Apa sanksinya kak?" tanya Soni

"Rahasia" Jawab Chika Singkat

"Oh" ucap Soni

"Apakah ada pertanyaan lagi?" tanya Willy

"Tidak kak" ucap seluruh peserta kompak

Karena tidak ada pertanyaan lagi dari pihak peserta dan jam telah menunjukkan pukul 2.05 PM, panitia pun memperbolehkan peserta untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

Maaf readers nge-post ceritanya gak sesuai yang di janjikan alias agak telat hehe, minta kritik dan sarannya ya di kolom komentar dan jika kalian suka sama ceritanya berikan Vote untuk cerita saya. Makasih :)

Cinta dalam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang