25 - Dia Adalah Milikku

8.9K 1.5K 209
                                    

Setel lagu di mulmed, lagu fav mimi yang dinyanyiin Davichi yaitu Because Im Girl.

***

"Pa," panggil Herin ketika Taehyung baru saja pulang dari kantor.

Sang papa menoleh ke arah di mana anak remajanya itu berada. Jarang sekali Herin memanggil Taehyung jika bukan karena hal penting. Biasanya, anak itu lebih sering tidak peduli dan sedikit bicara di rumah.

"Ada apa, Herin?"

"Bisa kita bicara sebentar? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu."

Begitulah keduanya, tak begitu dekat, rasanya canggung sekali bila mengobrol seperti ini padahal sejujurnya Herin ingin lebih dekat dengan Taehyung layaknya sang adik, Sherin.

"Oh? Baiklah. Kau ingin bicara di mana?"

"Terserah. Yang penting hanya ada papa dan aku karena ada satu rahasia yang ingin kuceritakan padamu."

Sempat berpikir beberapa saat sebelum akhirnya Taehyung memilih bicara di kamar anaknya.

"Ke mana orang-orang rumah? Mengapa sepi sekali?" tanya Taehyung sembari menutup pintu kamar Herin.

"Mama dan Sherin pergi ke rumah teman Sherin, sementara Yerin belum pulang kerja." Herin mengedikkan bahu.

"Kau ingin bicara masalah apa?"

"Mengenai Yerin."

"Kenapa dengan gadis itu?"

"Apa papa tidak merasa aneh dengan interaksi Yerin dan Daniel? Maksudku, mereka bukan hanya sekedar saling mengenal baru-baru ini, namun seperti dua orang yang sudah kenal lama dan kembali dipertemukan."

Alis Taehyung bertaut. "Mengapa kau tiba-tiba membahas mengenai masalah ini?"

Herin sempat menghela napas, sebelum akhirnya mengeluarkan suara, "Orang yang Daniel maksud mengkhianati dia dengan menikahi laki-laki lain adalah Yerin, Pa."

"Apa?" Lelaki yang masih mengenakan kacamata itu, tampak terkejut mendengar apa yang Herin katakan. "Aku tahu kau tidak menyukai dia namun ...."

"Namun aku tidak setega itu membiarkan dia terus bertahan bersamamu padahal dia mencintai Daniel." Herin menatap manik mata sang papa.

"Apa ini semua adalah akal bulus Irene yang mempengaruhimu?"

"Ini tidak ada sangkut-pautnya dengan mama. Aku memergoki mereka dua kali. Pertama sehari setelah Daniel datang, lelaki itu kecewa karena dia menganggap Yerin telah mengkhianatinya dan memilih menikah denganmu, dan yang kedua adalah saat mereka berdua berpelukan di rumah sakit dan menyatakan perasaan mereka masing-masing," jelas Herin. "Memang sejak pertama kedatangan saudaramu ke rumah ini, gerak-gerik Yerin jadi mencurigakan. Semua diperkuat dengan adanya bukti yang kudapatkan dari sebuah ketidaksengajaan."

Taehyung terdiam, mencerna ucapan sang anak bersamaan dengan mengingat apa yang Yerin ucapkan beberapa hari lalu.

Jika dia memang mencintai Daniel, mengapa dia juga menyatakan cinta pada Taehyung?

"Apa kau tidak percaya padaku?" Melihat papanya diam saja, Herin kembali bicara, "Aku mengatakan hal yang benar, Pa. Daniel sudah lebih dulu memiliki hubungan dengan Yerin jauh sebelum kau mengenalnya."

"Aku akan melamar kekasihku saat aku kembali ke Indonesia." Itu yang diucapkan Daniel lewat telepon beberapa hari sebelum kepulangannya ke tanah air.

Taehyung yang mendengar saudaranya yang terlihat bersemangat, ikut senang. Dia terlihat antusias ketika Daniel bilang akan mengenalkan siapa perempuan yang selalu dia bicarakan di setiap pertemuan keluarga itu pada keluarga besarnya. Sebelumnya, Daniel tidak pernah memperkenalkan satu gadis pun ke rumah dan keluarga, dan sekarang ... lelaki itu tiba-tiba saja akan melamar dan membawanya pada keluarga besar.

"Aku menunggu kabar terbaru darimu dan calon istri," balas Taehyung saat itu.

Sebelum dia pergi ke rumah orangtuanya, dia memilih menginap di rumah Taehyung selama beberapa hari karena jarak antara bandara dengan rumah Taehyung lebih dekat dan ada pekerjaan yang harus dia urus, kebetulan lokasinya juga dekat dari tempat Taehyung.

Pantas saja, sehari setelah dia tinggal di rumah Taehyung, lusanya dia mendengar kabar dari sang mama jika Daniel tidak jadi melamar dan memperkenalkan gadis itu pada keluarga besar dengan alasan mereka sudah mengakhiri hubungan dan Daniel tidak mau menjelaskan apa yang terjadi, ternyata ....

Semua karena kesalahan Taehyung yang mengambil gadis itu dari Daniel.

Tapi, demi Tuhan, Taehyung tidak tahu jika gadis yang dia nikahi adalah orang yang akan dilamar saudaranya. Saat dia bertanya pada Yerin mengenai pasangan, gadis itu bilang dia tidak memiliki hubungan dengan siapa-siapa. Jadi, ini bukan sepenuhnya salah Taehyung. Yerin juga turut bersalah karena dia tidak jujur.

"Dia berhak untuk hidup bahagia bersama laki-laki yang benar-benar mencintainya, bukan terpaku dan hidup bersama orang-orang yang selalu saja membuatnya bersedih seperti kita," kata Herin. "Lagipula, mama sudah kembali. Aku rasa, sudah seharusnya Yerin pergi dari sini dan melanjutkan hidupnya. Tak ada alasan untuk kita tetap mempertahankan dia di rumah ini."

***

"Irene?" ucap Yerin lirih ketika dia baru saja selesai mencuci piring dan mendapati wanita itu berdiri di sampingnya. "Apa kau butuh sesuatu?" tanya Yerin, menoleh ke arah belakang dan sudah tak mendapati Taehyung di sana.

"Aku ingin bicara denganmu," ucap Irene sembari melipat kedua tangan di dada. Melihat Yerin mengernyitkan kening setelah menaruh piring terakhir ke rak, Irene melanjutkan ucapannya.
"Apa Taehyung sudah memberitahumu mengenai masalah aku yang berniat kembali dan menjadi istri keduanya?"

"I-istri kedua?"

"Ya. Taehyung tidak memberitahumu?"

Yerin menggeleng. "Taehyung tidak bicara apa-apa padaku."

"Mungkin belum, namun secepatnya kau akan mendengar kabar ini dari mantan suamiku." Satu sudut bibirnya terangkat. "Kudengar kalian menikah bukan karena saling mencintai, apa aku benar?"

Sempat terdiam sebentar, Yerin akhirnya mengangguk. "Aku menikah hanya untuk merawat kedua anak Taehyung."

"Oh," wanita itu mengangguk. "Mulia sekali dirimu," kata Irene sembari mencebikkan bibirnya. "Taehyung ingin membicarakan masalah ini dari kemarin namun sepertinya dia masih tidak enak padamu. Menurutmu, bagaimana jika aku kembali bersama dengan Taehyung? Apa kau setuju?"

"Apapun yang menyangkut mengenai kebahagiaan Sherin dan Herin, aku akan menyetujuinya."

"Sekalipun itu mungkin menyakitimu?"

"Sakit?" Yerin terkekeh mendengar ucapan Irene. "Mengapa aku harus merasa sakit? Aku di sini hanya sebagai ibu pengganti untuk mereka. Aku tidak berhak merasa sakit, karena aku bukan siapa-siapa bagi Taehyung."

"Baguslah kalau begitu. Kau menyadari jika posisimu bukan yang terpenting di rumah ini," kata wanita yang tingginya hampir sama dengan Yerin. "Meski aku akan menjadi istri kedua Taehyung, namun baginya dan anak-anak aku tetap menjadi yang pertama. Apa kau yakin masih akan tetap bertahan di sini dan melihat kebahagiaan kami setiap hari?"

"Selama Herin dan Sherin masih membutuhkanku, aku akan tetap ada di samping mereka."

"Kau dan aku sama-sama wanita, Yerin. Jika kau jadi aku, kau pasti juga akan mengambil sesuatu yang sudah menjadi milikmu dulu dengan cara apapun. Aku juga sama. Aku akan memperjuangkan semuanya karena aku tidak mau kau merebut perhatian mereka kemudian mengambil mereka dariku. Aku tidak akan membiarkan itu semua terjadi." Wanita itu bicara tanpa ekspresi. "Apakah kau mau menolongku?"

"Menolong apa?"

"Tolong jauhi Taehyung dan biarkan kami bahagia. Dia suamiku dan dia mencintaiku. Aku tahu kau adalah gadis baik yang tidak suka jika harus bahagia di atas penderitaan orang lain." Ada jeda dalam ucapannya, "Relakan dia untukku, Yerin, karena dari awal, dia adalah milikku."

***

A/n : Apalah daya gua author yang gak bisa bikin readers mesam-mesem dan delulu, cuma bisa bikin cerita kaya sinetron haha. But, makasih yang sampai detik ini masih stay dan sayang sama anak gua (cerita ini) hehehehe😘😗😚

Cinta Kedua [Taehyung-Yerin] ✔Where stories live. Discover now