35 - Aku, Cinta Keduamu

13.9K 1.6K 295
                                    

Jangan lupa follow IG : babyjizy

Setel mulmed gaes ena.

***

Hari ini adalah hari di mana Yerin telah selesai menempuh pendidikan di salah satu universitas yang ada di Jerman dan dia sangat tidak menyangka jika kegigihannya belajar dan berusaha membuahkan hasil. Gadis yang kini berumur 27 tahun itu berhasil menyandang gelar cum laude, dengan IPK 3,85.

Di acara wisuda, Yerin datang bersama ibu dan ayah kandungnya. Sementara ibu dan adik angkatnya sedang dalam perjalanan menuju ke sini, diantar oleh salah satu Paman Yerin yang menetap di sini setelah mereka sampai di Jerman pagi tadi.

Orangtua Yerin bangga karena anaknya itu benar-benar membuktikan jika masalahnya di Indonesia tidak berpengaruh pada pendidikannya dan tidak membuat Yerin patah semangat untuk berjuang sampai di titik akhir. Gadis itu mampu menempatkan masalah dengan baik. Dia mampu membagi kapan harus serius belajar, bekerja, dan kapan waktu untuk mengingat dan merindukan keluarga kecilnya.

"Aku mendapat informasi jika pamanmu sudah sampai. Dia ada di depan, ayo kita hampiri ibu dan adik angkatmu," kata mamanya, yang sedaritadi tak henti menyunggingkan senyum. Wanita itu tampak bahagia hari ini.

"Baiklah,"

Jika ada yang bertanya mengapa orangtua Yerin tampak begitu mengedepankan Yerin dibanding apapun, maka jawabannya adalah karena mereka hanya punya Yerin seorang yang harus mereka jaga dan tidak lagi mau kehilangan satu-satunya harga berharga yang mereka punya.

Saat mereka menitipkan Yerin dan menikah satu sama lain, sepertinya Tuhan tak lagi mempercayakan mereka untuk memiliki seorang buah hati karena mereka telah menyia-nyiakan anak pertama mereka, Yerin.

Setiap kali ibunya mengandung, pasti selalu berakhir dengan keguguran dan itu membuatnya stress hingga hampir sempat melakukan percobaan bunuh diri. Itu sebabnya, dia amat sangat menyayangi Yerin karena harta terbesar mereka hanya gadis itu. Mereka rela melakukan apapun asalkan Yerin kembali dan memaafkan kesalahan mereka.

Gadis itu berjalan ditemani orangtuanya keluar ruangan untuk bertemu dua orang yang dirindukan olehnya.

Saat keduanya kembali bertemu setelah waktu lama, Yerin langsung memeluk ibu tirinya. Terlepas dari kejadian-kejadian buruk di masa lalu, wanita itu tetap orang yang berarti untuk Yerin karena dia yang merawat Yerin dari bayi sampai besar.

"Kau tumbuh dengan baik, mama sempat tidak mengenalimu," ucap ibu tirinya, menitikkan airmata saat dia kembali bertemu Yerin yang kini tampak mengagumkan saat dia memakai baju dan topi wisuda. "Selamat ya, mama yakin kau akan menjadi orang sukses di masa depan."

"Aamiin," balas Yerin. "Bagaimana keadaan mama di Indonesia, baik-baik saja kan?"

Yerin melepas pelukan mereka, kemudian mengusap airmata yang mengalir di kedua pipi wanita yang beranjak tua itu. "Jangan menangis, aku jadi ikut bersedih."

"Kami baik. Orangtuamu membantu membiayai sekolah adik bengalmu dan ekonomi keluarga. Sekarang aku membuka usaha menjahit dan toko baju kecil-kecilan."

"Benarkah? Wah, aku senang mendengarnya." Yerin tampak antusias, dia mengalihkan pandangan ke arah anak laki-laki yang kini sudah tumbuh besar. "Kau adikku? Si anak bengal?"

Lelaki itu hanya tersenyum, membuat Yerin menghampiri remaja itu dan memeluknya. "Aku tidak menyangka kau berubah menjadi seperti ini." Dia menepuk-nepuk punggung adik angkatnya. "Bagaimana ujian nasionalmu?"

"Hasilnya baik, aku langsung dapat pekerjaan di tempat magang dulu. Sudah dua bulan bekerja dan lumayan."

"Syukurlah, aku bangga padamu." Yerin menjauhkan diri dari sang adik, kemudian kembali menatap ibu tirinya yang mengimbuhkan ucapan anak lelakinya,

Cinta Kedua [Taehyung-Yerin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang