33 - Hampa Tanpa Dirimu

10.5K 1.5K 140
                                    

Gila, temen sekelas gua nyetel lagu ginian inspirasi gua langsung muncul wkwkwk yang mau denger setel aja di mulmed. Enak lagunya booo walau lagu lama😂

***
Saat lelaki itu ada di kamarnya, Taehyung termenung. Dia benar-benar tidak menyangka jika Daniel bisa bicara seperti itu padanya.

Semua orang menyalahkan Taehyung, seolah dirinya menyakiti kedua orang perempuan sekaligus karena dia egois. Padahal, Taehyung juga sama sakitnya dengan Irene dan Yerin.

Irene memang salah, dia meninggalkan Taehyung bersama anak-anak untuk memulai hidup baru dengan orang lain, dan dia kembali saat Taehyung sudah mulai mencintai Yerin. Namun, Irene berjanji untuk berubah dan memperbaiki semua kesalahan di masa lalu. Haruskah Taehyung mengusir wanita itu dari rumah dan berkata jika Irene tak perlu lagi menginjakkan kaki di rumah ini karena dia hanyalah seorang mantan?

Tentu saja, Taehyung tidak mungkin tega melakukan hal seperti itu. Tidak ada manusia yang sempurna, tidak Irene, tidak juga Taehyung. Sejahat-jahatnya Irene, dia tetaplah mantan istri sekaligus ibu kandung dari anak-anaknya. Taehyung tidak munafik dengan mengatakan jika dia tak lagi mencintai Irene padahal rasa itu masih hadir di dalam hati Taehyung. Bagaimanapun, Irene pernah menjadi prioritas utamanya dan menjadi wanita yang sangat Taehyung cintai, terlepas dari Irene yang membalas cintanya atau tidak.

Taehyung juga tidak bisa menceraikan Yerin begitu saja. Dia dan anak-anak sudah terlanjur nyaman dan menyayangi gadis itu. Daniel benar, Yerin adalah perempuan baik. Sangat baik sampai-sampai dia tidak pernah menampakkan jika dia terluka di depan orang lain, merawat kedua anaknya dengan tulus, dan membuat Taehyung jatuh dalam pesonanya. Taehyung tidak bisa menceraikan Yerin begitu saja karena jujur dari dalam hati dia tidak mau kehilangan istrinya, oleh sebab itu dia membiarkan Yerin yang memutuskan semuanya.

Lelaki itu mengerang, menjambak rambut frustasi karena merasa pusing menangani masalah hati yang jauh lebih rumit dibanding masalah dalam pekerjaannya.

Taehyung ingat ucapan Yerin yang memperbolehkannya menikahi Irene jika dia sudah pergi, namun mengingat Daniel yang berkata jika yang diucapkan Yerin adalah suatu kebohongan, dia jadi ragu.

Apalagi, Daniel juga bilang jika dia membuat Yerin sakit, dia tak segan mengambil Yerin darinya.

Taehyung tidak mau. Dia tidak akan membiarkan Yerin bahagia bersama laki-laki lain, apalagi dengan saudaranya sendiri. Taehyung tidak rela melihat pemandangan di mana Yerin jauh merasa lebih bahagia dan beruntung memiliki Daniel.

***

Yerin, apa kabar? Kau baik-baik saja kan di sana? Mm, bagaimana kuliahmu? Apa berjalan dengan lancar? Jangan lupa makan dan istirahat yang cukup, saya dan anak-anak masih menunggumu kembali.

Jangan tanya siapa yang mengajarkan saya menulis panjang seperti ini, karena rival yang hobi bertengkar denganmu tengah menertawakan saya yang awam dan membantu dalam menulis pesan untuk istri saya sendiri.

Dari orang yang merindukanmu.

Menahan malu, Taehyung meminta Herin mengajarkan dia untuk mencari kata-kata yang cocok untuk sebuah pesan yang akan dia kirimkan lewat email pada Yerin.

Satu bulan berlalu, baru kali ini Taehyung memberanikan diri untuk mengirim email setelah sebelum-sebelumnya dia selalu mengetik kalimat pesan untuk Yerin namun ujung-ujungnya selalu dihapus dan tidak pernah berani menekan tanda kirim. Dia takut kata-katanya terlalu formal dan kaku, dan itu membuat Yerin jadi malas membaca dan membalas pesan dari Taehyung. Dia juga takut jika kata-kata yang dia kirim membuat Yerin mual dan langsung menghapus email itu tanpa membalasnya.

"Papa lama,"

"Hei!"

Taehyung tak bisa mencegah Herin yang kini sudah menekan sebuah tanda yang membuat pesan itu dikirim pada Yerin.

Cinta Kedua [Taehyung-Yerin] ✔Where stories live. Discover now