23 - Aku Cinta Taehyung

9.5K 1.5K 524
                                    

YANG NYURUH-NYURUH GUA APDET CEPET PADAHAL GUA APDET TIAP HARI, INI MASIH GUE LIATIN YA? UDAH TAU WP LAGI EROR, MINTA GUE KUNYAH UBUN-UBUNNYA.

***

Suara ketukan pintu di kamar Bora, membuat Yerin menjauhkan diri dari wanita itu. Dia mengelap airmatanya dengan terburu-buru, kaget ketika mendengar suara Taehyung memanggil nama Bora berulang kali.

"Bu, aku izin ke kamar mandi, ya?"

"Iya, Nak."

Yerin masuk ke dalam kamar mandi yang ada di kamar Bora, membasuh wajahnya karena dia habis menangis. Saat dia melihat pantulan wajahnya di cermin, dia melihat matanya sembab dan hidungnya memerah. Benar-benar memalukan bila bertemu Taehyung dengan kondisi seperti ini.

Bora membuka pintu kamar, mendapati Taehyung tersenyum padanya dan menanyakan apakah dia melihat Yerin atau tidak.

"Iya, Tuan. Yerin ada di dalam kamar mandi saya sekarang. Sebentar lagi juga dia keluar," ucap Bora, mempersilakan Taehyung masuk namun laki-laki itu memilih menunggunya di luar.

Yerin keluar sembari menutupi bagian hidungnya dengan telapak tangan dan menghampiri Bu Bora.

"Suamimu menunggu di luar. Sana kau hampiri dia."

Yerin mengangguk, memilih berjalan pelan-pelan dan melongokkan kepalanya, melihat Taehyung tengah bersandar di tembok dengan kedua tangan yang ditaruh di saku celananya.

Gadis itu berjalan mendekat ke arah sang suami hingga Taehyung menoleh dan menegakkan tubuhnya lagi.

"Saya mencarimu daritadi," ucap Taehyung pada gadis yang kini menunduk, tak mau menatap wajahnya. "Saya pikir kau ada di kamar."

Lelaki itu mengangkat satu tangan, menaruh telapak tangan itu di rambut Yerin dan mengelusnya, membuat Yerin mendongakkan wajah hingga manik mata mereka saling bertatapan. Taehyung tidak bisa pura-pura tidak peduli melihat wajah Yerin yang ia yakin habis menangis. "Kau menangis? Kenapa?" tanya Taehyung dengan pelan sembari mengelus rambutnya lagi, membuat Yerin merinding seketika mendapat perlakuan seperti itu dari suaminya.

"Aku ...."

"Ini semua karena Irene?"

Yerin meneguk ludah, sebelum akhirnya mengangguk. "Aku senang melihat akhirnya Irene kembali padamu dan anak-anak. Ditambah tadi Bu Bora juga bercerita jika dia jadi rindu anaknya di kampung saat aku berkata jika Herin dan Sherin sangat senang saat tahu mamanya kembali." Dalam hati, Yerin meminta maaf pada Tuhan karena ini adalah kesekian kalinya dia berbohong di hadapan Taehyung. "Aku senang, Taehyung."

Setetes airmata kembali menetes di pipi Yerin saat dia lagi-lagi menatap Taehyung, dia tidak bisa menahannya kali ini. Dia tertawa agar Taehyung tidak curiga, kemudian mengelap airmata itu. "Kalau begitu, aku akan pergi ke kamar Sherin. Tadi dia memintaku untuk menemaninya mengerjakan tugas."

Yerin berbalik arah, membekap mulutnya sendiri untuk menahan tangis yang belum selesai sebelum memutuskan untuk meninggalkan laki-laki yang kini mengejar Yerin dan langsung memeluknya dari belakang.

"Kau berbohong," bisik Taehyung, "Saya tahu kau tidak baik-baik saja."

Taehyung memutar bahu gadis itu hingga kini mereka kembali berhadapan, kemudian membawa Yerin ke dalam pelukannya.

"Maafkan aku, Taehyung," kata Yerin dengan suara bergetar. "Maafkan aku yang tidak bisa untuk tidak mencintaimu. Maafkan aku." Dia mencengkram kemeja Taehyung, menumpahkan tangisnya di sana. Kelemahan Yerin, dia tidak bisa dipeluk saat sedang menahan tangis karena dia pasti tidak akan kuat untuk menahan tangisnya.

Cinta Kedua [Taehyung-Yerin] ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora