1. Permintaan

48K 2.4K 74
                                    

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Selamat Membaca 😉

🍃🍃

Para ayam mulai berkokok yang menandakan pagi akan segera datang. Namun sang Mentari masih sangat malu-malu untuk menampakkan sinarnya. Azan subuh pun sudah berkumandang sejak beberapa menit yang lalu. Akan tetapi ada seorang wanita yang kini masih saja tertidur dengan nyenyak tak kunjung bangun dari alam mimpinya. Dan lagi-lagi ia hampir saja tertinggal dari dua rakaat wajibnya. Jika bukan karena bi Sumi yang telaten membangunkan, bisa saja akan menjadi terlewatkan.

"Non Alisya ayo bangun shalat subuh dulu non. Kita shalat jemaah," Bi Sumi membangunkan dengan penuh kelembutan sembari mengusap pelan punggung Alisya.

"Duh masih ngantuk berat bi!" protes Alisya.

Bi Sumi tersenyum dan menampilkan raut wajah yang teduh penuh kesabaran. "Nggak papa kalau nanti Non masih ngantuk non bisa lanjut tidur lagi."

Akhirnya Alisya mengangguk. Dengan kesadarannya yang masih setengah sadar bi Sumi menuntun Alisya mengambil wudhu.

Begitulah hari-hari yang dijalani Alisya dan bi Sumi setiap harinya. Meskipun dari diri Alisya terlihat seperti terpaksa namun bi Sumi selalu yakin kelak akan menjadi terbiasa bagi Alisya. Bi Sumi sendiri pun tak merasa lelah, justru selalu semangat mengingatkan Alisya agar selalu menunaikan kewajibannya.

***

Waktu terus saja berjalan, kini jam sudah menunjukan pukul 08:25 WIB. Di mana sang Mentari sudah memancarkan sinarnya. Pantulan cahayanya itu telah memasuki celah-celah kecil melalui jendela yang ada di kamar Alisya.

Alisya kembali menaikan selimut tebalnya hingga menutupi kepala. Namun sebelum selimut tebal itu dinaikkan ke kepalanya, langkahnya terhenti karena seseorang telah menarik kembali selimut miliknya.

"Alisya bangun Sya!" ucap wanita berparas anggun dan cantik yang bernama Aliandra yang tak lain adalah ibu kandungnya Alisya.

Alisya berdecak kesal karena tidur nyenyak nya telah diganggu sang ibu. "Ck! Ma Alisya masih ngantuk!" gerutu Alisya.

Alisya pun menarik kembali selimut tebalnya yang ternyata tadinya ditarik oleh Aliandra yaitu ibunya Alisya.

"Loh kok ada suara mama?" Alisya baru menyadari akan kedatangan ibunya.

"Mama harus dengan cara bagaimana lagi supaya kamu bangun Alisya? Setiap harinya kamu selalu saja seperti ini!" ujar Aliandra dengan penuh rasa sabar.

Alisya menurunkan selimutnya hingga wajahnya terlihat. "Mama sama papa kapan pulang?" tanyanya.

"Gak penting kapan mama sama papa pulang! Sekarang yang paling penting kamu bangun!" jawab Aliandra.

"Gak mau ma! Alisya tuh masih ngantuk banget. Mending mama keluar aja dari kamar Alisya. Alisya masih mau tidur ma, ngantuk!" jawab Alisya lagi dengan ketus yang kemudian ia menyuruh ibunya keluar dari kamar.

"Kamu selalu saja seperti ini Alisya! Mau sampai kapan Alisya?" Aliandra pun menghela nafasnya sembari menggelengkan kepalanya.

Badgirl Masuk Pesantren (END)Where stories live. Discover now