[21] Exam

8.8K 1K 73
                                    

Keramaian langsung menyambut Jungkook, Jisoo, Jimin, hingga Namjoon yang kali ini menjadi supir pribadi mereka itu, kala berhenti di depan gerbang gedung yang akan menjadi tempat penentuan mereka. Para orang tua serta sanak keluarga lainnya tampak membawa beberapa plakat nama sekedar untuk mendukung anggota keluarga mereka yang hendak mengikuti ujian.

Hiyaa~ masih ada juga yang seperti ini?” kembali Namjoon berdecak melihat itu semua, ia bahkan sempat geleng-geleng kepala melihat semangat orang-orang tersebut.

“Kenapa? Kau mau memegang nama kami seperti itu juga?” Jimin menunjukkan senyum candanya pada Namjoon yang tak keluar dari mobil dan hanya melihat dari jendela mobilnya yang terbuka.

“Aku? Kenapa? Kau pasti tidak lulus ....” Namjoon menunjuk Jimin saat itu, dibalas dengan majunya bibir Jimin.

“.... dan dia, aku mau dia tidak lulus,” sambung Namjoon yang kali ini menunjuk Jungkook dengan sinisan candanya.

“Kalau dia, hm ... cantik, kau pintar?”

“Jisoo! Jisoo!! Hyung!” Bukan Namjoon namanya jika tak membuat Jungkook naik pitam, kekesalan yang terus terjadi kala Namjoon sengaja menggodanya.

Kekehan pelan dari Jimin dan Namjoon hanya menjadi tontonan bagi Jisoo, sedang Jungkook mendengus napas berusaha menenangkan dirinya. Melajunya mobil Namjoon membuat Jimin, Jungkook hingga Jisoo mulai berbalik dan berjalan beriringan memasuki gerbang besar tersebut. Di atasnya terdapat pula sebuah spanduk dengan kata-kata penyemangat untuk siswa-siswa yang akan menjalankan ujian seperti mereka.

Sesaat masuk ke gedung, Jungkook dan Jimin sepakat untuk menuju ke kelas Jisoo terlebih dahulu demi mengantarnya. Jisoo yang berada di tengah saat mereka bertiga berjalan menyusuri koridor pun tak luput dari tatapan siswa-siswa lainnya. Sosok Jungkook dan Jimin sudah cukup menjadi alasan untuk hal itu, terlebih posisi Jisoo saat itu menjadi posisi impian para siswi yang melihatnya.

“Saat istirahat, aku akan ke sini.” Tas makanan yang sedari tadi dibawanya kini dialihkan pada Jisoo, hingga elusan pelan pada puncak kepala Jisoo setelah gadisnya itu mengangguk.

Dialog Jisoo dan Jungkook tak berlangsung begitu lama, sebab Jimin yang terus mengeluh matanya sakit melihat kemanisan Jungkook pada Jisoo. Jimin bergerutu sendiri memang, tapi jelas dengan suara yang ditujukan pada Jungkook dan juga Jisoo. Jungkook dan Jimin pun berada di kelas yang berbeda di ujian kali ini, nomor urut mereka yang jauh menjadi alasan.

“Hei, kau tahu aku alergi susu?”

“Tentu saja, kau yang selalu memakiku jika membelikan makanan mengandung susu ataupun keju.” Jimin masih terkesan acuh dari Jungkook, ia sibuk dengan ponselnya seraya tetap melangkah beriringan dengan sobatnya itu.

“Kalau, tentang operasiku dulu?” kini Jungkook terlihat antusias, dilihat bagaimana ia mulai menoleh pada Jimin menanti respon akan pertanyaannya itu.

“Itu ‘kan Namjoon hyung yang bilang. Sampai mati aku tanya padamu pun tak akan kau bilang.”

“Kalau begitu, jika aku atau Namjoon hyung tidak cerita maka kau tidak akan tahu?”

Hentakkan tercipta kala Jimin menghentikan langkahnya secara tiba-tiba, menoleh pada Jungkook dan menurunkan ponsel yang sedari tadi menjadi pusat atensi baginya. “Kepalamu belum sembuh? Mengapa bertanya hal yang sudah pasti! Tentu saja aku tidak akan tahu!”

“Tapi, Jisoo tahu semuanya.” Jungkook menatap Jimin lekat kali ini, menunjukkan titik keseriusannya seraya menelisik pula reaksi yang ditangkap oleh Jimin.

“Apa? Semua itu?” reaksi Jimin sesuai dengan ekspetasinya, reaksi yang sama saat ia pertama kali mengetahuinya juga. “Hei! Kalau begitu, bukankah Jisoo gadis pertama yang mengetahui semua hal itu? Hal yang mati-matian kau sembunyikan dan tak pernah kau ceritakan! Bahkan padaku!” Tanpa sadar Jimin mencurahkan isi hatinya yang sempat kesal Jungkook terlalu menyimpan banyak rahasia dari dirinya, sedangkan ia cukup terbuka pada Jungkook.

RUMORSWhere stories live. Discover now