Pilihan

1K 51 0
                                    

Setelah pulang dari liburan, Kiara berdiam diri di rumah sambil menghabiskan waktu luang bersama orang tuanya yang kebetulan ayahnya cuti natal. Keluarga Kiara sedang mempersiapkan perayaan Natal tahun ini. Semua pernak-pernik natal telah dibeli oleh Kiara dan mamanya. Kali ini mereka berdua akan menghias pohon cemara dengan semua hiasan dan dekorasi natal.

"Ma, ayo hias pohon natal nya" ajak Kiara.

"Ayo, habis itu nanti malam kita makan-makan sekalian nunggu sama papa dan kakakmu pulang dulu" ucap mama Kiara.

"Yaudah ma, itu pohonnya agak digeser ke pojok aja" ucap Kiara.

Mereka sedang sibuk memindahkan pohon natal ke pojok ruangan dan siap untuk menghiasnya.

"Assalamualaikum" ucap Agata, kakak Kiara saat memasuki rumah.

"Waalaikumsam" jawab mama Kiara.

"Eh mama lagi mau ngehias pohon natal? ada yg bisa Aga bantu?" tanya Agata.

"Bantuin mama sama Kiara pindahin pohonnya kesitu" perintah mama.

"Baiklah" ucap Agata.

Setelah mereka berhasil memindahkan pohon natap kepojok ruangan, mereka bertiga sudah menghias pohon dengan dekorasi. Agata memang islam ikut papanya, tapi ia juga menghargai mama dan adiknya yang menganut agama kristen dan merayakan natal tiap tahunnya.

****

Mama Kiara sedang masak di dapur mempersiapkan makan malam keluarga. Maghrib tadi papa Kiara sudah pulang dan langsung bersih diri kemudian sholat maghrib yang juga diikuti Agata.

"Mas Aga, papa titip pesen sama kamu. Cari istri yang sholehah ya, jangan kayak papa nikah sama mama tapi beda agama" pesan papa Aga dengan serius.

"Iya pa, Agata juga ingin begitu. Mungkin nanti mama sama adik dapat hidayah untuk jadi muallaf" ucap Agata.

"Doakan saja nak, papa ingin masuk surga sama mamamu" ucap papanya.

"Iya pa, ayo makan malam sudah ditunggu mama sama adik dibawah" ajak Agata.

"Iya ayo" ucap papa.

****

"Sini pa biar mama ambilkan," ucap mama Kiara sambil mengambil piring suaminya.

"Makasih mama" ucap suaminya itu.

"Dek tolong ambilkan mas piring" perintah Agata kepada adiknya.

"Iya mas, ini. Hm...apa sekalian adik ambilin?" tawar Kiara.

"Boleh, nasinya sedengan aja ya" ucap Agata.

Kemudian mereka makan malam bersama. Semuanya menikmati masakan mama Kiara yang sangat enak itu. Seperti biasa, sebelum natal mama Kiara menyempatkan untuk makan bersama keluarga sebelum sibuk mempersiapkan natal di gerejanya. Setelah makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga sambil duduk bersama.

"Eh gimana kuliah adik?" tanya Agata memecah keheningan.

"Baik mas, mas sendiri?" tanya Kiara.

"Baik juga. Eh btw kemarin siapa yang nurunin adik didepan rumah?" tanya Agata.

"Oh itu, Dirka" jawab Kiara santai.

"Siapamu dek?" kini papanya ikut bicara.

"Temen" ucap Kiara tenang, padahal ia sangat deg-degan jika sudah diintrogasi sama keluarganya.

"Temen atau temen nih dek?" kini mamanya ikut menimpali.

"Hahaha, kicep dah anak mama" ucap Agata sambil melihat ekspresi adiknya itu.

Your Only Limit is You [Completed]Where stories live. Discover now