Team Work

1.4K 61 1
                                    

"Karena disaat aku terluka kamu datang membawa obat kebahagiaan"

_____________________

Menempuh pendidikan sangatlah penting. Itu adalah prinsip semua mahasiswa di Fakultas Administrasi. Mereka berusaha mati-matian untuk mendapatkan nilai cumlaude. Membahagiakan orang yang mereka sayang juga salah satu tujuan mereka menjadi sukses dimasa depan.

Pernahkah kita bermimpi? sukses dimasa depan, mendapatkan nilai cumlaude, dapat jodoh sesuai keinginan, pekerjaan yang mapan? semua orang menginginkannya begitu pula dengan Zahwa.

Zahwa selalu semangat untuk kuliah. Ia ingin nendapatkan gelar sarjana ekonomi dalam waktu hanya 3 tahun. Ia selalu mengerjakan tugas dari dosen dengan baik. Tak pernah absen, selalu mendapat nilai diatas rata-rata.

Untuk pagi hari ini, mata kuliah pendidikan agama islam sedang berlangsung. Semua putra-putri mengenakan pakaian muslim. Untuk Kiara sendiri mengikuti pembelajaran diluar kelas karena Kiara ada seorang kristiani.

Materi yang diujikan kali ini yaitu tentang hal-hal yang sudah ditakdirkan sebelum lahir. Apakah itu? Takdir yang tak mungkin kita ubah ketentuannya. Semua murni kehendak Allah SWT. Berusaha sekeras apapun untuk mengubahnya tidak akan bisa.

Telah dijelaskan sebagaimana di Q.S Al-Qamar/54 : 49
إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ

"Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran."

Dan juga firman-Nya yang lain:

وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلَّا بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ

"Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kami-lah kha-zanahnya, dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu." [Al-Hijr/15 : 21]

"Apakah kalian tahu apa saja yang ditakdirkan sebelum kalian lahir bahkan sebelum kalian diciptakan sudah ditetapkan?" tanya pak Zulhan, dosen agama yang terkenal sangat baik dan kesholehannya yang taat beragama.

"Jodoh, rezeki, sama umur pak" jawab Dirka antusias.

Muhammad Dirka Yuriko, tak diragukan lagi bahwa ilmu agamanya sudah cukup luas. Ditambah lagi ia tak pernah sembarangan dalam bertindak.

"Ya betul sekali jawaban dari sahabat Dirka" ucap pak Zulhan.

"Seiring berjalannya waktu, kalian bertambah dewasa bahkan menuju masa depan sudah dekat. Dan pasti kalian nanti akan menikah, karena menikah adalah salah satu yang melengkapi sebagian agama kita, tentu jodoh sangat berperan dalam hal ini, saya akan beritahu kalian salah satu firman Allah yang menjelaskannya." ucap pak Zulhan menjelaskan.

Tercantum pada surah Al Baqarah ayat 221 yang artinya :

"Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran."

Mendengar dalil itu, Dirka berfikir sejenak.

"Tapi Kiara berbeda iman denganku, apakah dia jodohku?" batin Dirka bertanya pada dirinya sendiri.

Your Only Limit is You [Completed]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon