Ingin Lulus

445 8 0
                                    


Kalau ada yang bertanya, mimpi terbesar dari mahasiswa adalah lulus. Iya, lulus. Eh, tapi tidak semuanya sih. Ada juga yang ingin jadi pengusaha, kerja, bantu bisnis keluarganya, dan .... Banyak juga ya ternyata ya? Oke, sebagian mahasiswa kalau begitu, diralat.

Aku pun ingin lulus, jelas. Sudah jalan 7 semester lebih, masa tidak ingin lulus? Rugi saya, sudah buang tenaga, waktu, dan ego, tapi tidak lulus? Ayolah, meskipun aku biasa saja, tapi tidak sebodoh itu. Ada beberapa alasan yang membuatku untuk lulus. Harus. Tapi, kali ini tidak akan menceritakan hal itu, di lain kesempatan.

Sebagian kampus, pasti ada yang namanya KKN. Jadi, KKN itu, salah satu kegiatan kampus yang di mana mahasiswa diharuskan untuk mengabdi kepada masyarakat, tujuannya apa? Untuk menerapkan ilmunya. Iya, berbagi ilmu kepada anak - anak hingga orang dewasa di desa sana, tentang apa pun yang mereka tanyakan nantinya. Meskipun, kebanyakan kegiatan KKN selalu berakhir dengan ke tidak jelasan. Entah, karena kegiatannya tidak berjalan seperti yang diharapkan, tidak meriah, atau sejenisnya. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut.

KKN sendiri, hanya bisa diambil oleh mahasiswa semester akhir. Ya, semester 5 ke atas minimal. Setelah menyelesaikan beberapa prasyarat, seperti SKS. Nanti, aku jelaskan apa itu SKS. Tetapi, intinya sangat ribet untuk bisa KKN.

Setelah KKN adalah masa paling menyenangkan. Iya, karena kita bisa cukup santai menikmati sisa - sisa perkuliahan. Entah itu mengulang beberapa mata kuliah, atau bisa lanjut sambil kerja paruh waktu. Tergantung mahasiswanya itu, yang jelas lebih santai. Kalau beruntung ini ya, kamu bisa ambil skripsi. Salah satu syarat kelulusan sebagai mahasiswa. Makin indah hidupmu kalau sudah ambil, sedikit stres di awal memang, tetapi kalau sudah selesai. Selamat! Kamu resmi jadi pengangguran. Eh, hahaha! Bercanda kok itu.

Nah, salah seorang teman di KKN baru saja selesai sidang. Terdengar ironi, bukan? Ketika aku berusaha lulus, sedangkan temanku sudah 1 langkah di depan, yaitu sidang. Mau dengar yang lebih ironi? Dia itu mantan gebetanku. Masih kurang? Dia sekarang punya pacar, terus tadi aku belikan dia bunga, lalu aku kasihkan ke dia. Sounds so horrible, right? :)

Ya, meskipun kedengarannya sedikit menyedihkan seperti itu. Sebenarnya biasa saja, cukup senang karena semua orang mulai berkembang. Aku juga selalu doakan terbaik untuk teman - teman. Meskipun, tentu ada rasa iri di dalam hati. Tetapi, bukankah kita masih seorang teman? Meskipun ada cerita, entah itu baik atau buruk, selama kita masih teman, doa baik harus selalu dipanjatkan, kan? Ah, terdengar klise sekali, tetapi kamu coba saja, rasanya bakalan menyenangkan banget! :)

Ya, meskipun begitu, aku tetap iri sik. Hehe.

Lana: Catatan Seorang Mahasiswa (Nyaris) Gagal (Part: 1)Where stories live. Discover now