“Tapi, sakit hatinya Chanyeol pasti akan terobati kalau kau sembuh dan membalas perasaannya selama ini,” jawabku menggunakan logika. “Dia sangat menyukaimu, Soora.”
“Kau yakin?” Pertanyaan Soora membuatku mengerutkan kening heran.
“Yakin?” tanyaku dan Soora hanya terkekeh.
“Kau yakin dia sangat menyukaiku?” tanyanya membuatku semakin bingung. “Kalau dia sangat menyukaiku, dia tak mungkin bermain dengan wanita lain, pergi seenaknya ke kelab, dan menjadi seorang Player walau kenyataannya dia lelaki yang baik.”
“Hmm …”
Aku memainkan ujung gelas berisi Vanilla shake milikku dengan pelan. Separuh fokusku mencoba mengerti maksud perkataannya.
Merasa didiamkan, aku akhirnya mendongak melihatnya, Soora tengah tersenyum padaku.
“Tapi, semua kenakalannya, perlahan sirna saat dia mengenalmu,” ujarnya pelan. “Aku pikir, kalau Chanyeol benar suka padaku, dia takkan melirik wanita manapun termasuk kau.”
“Dia melirikku karena soal William yang-”
“Karena Tuhan mempertemukan kalian dengan masalah itu, Mi Ra. Lalu salah memangnya?” tanyanya membuatku bungkam.
Ayolah, aku sedang berusaha untuk membenci lelaki berengsek itu!
“Baiklah, intinya aku ke sini untuk menjelaskan apa yang sudah aku jelaskan. Aku harap, kau mengerti Mi Ra. Aku tahu kau sedang menjauhi atau bahkan membenci Chanyeol saat ini, tapi, tolong bedakan urusanku. Jangan karena aku berteman dengan Chanyeol, kau juga ikut menjauhiku.” Jelasnya memegang tangan kiriku di atas meja.
Aku menatap genggaman hangat tangannya itu dengan sendu.
“Kenapa Kakak membiarkan Soora menemui Mi Ra, sih?” pekikkan pelan itu aku dengar dari Mia yang kalang kabut sendiri mengomel pada Kak Lia. Soora yang juga mendengar itu, segera melepaskan pegangannya padaku sambil menunduk.
“Aku menganggapmu teman. Sungguh! Aku menjadi Lesbi karena Kak Yoora, dan cintaku jelas hanya padanya.” Soora menatapku penuh keyakinan. Aku hanya menarik seulas senyum tipis.
“Iya …” Aku memeras otak di sela-sela keheningan yang tercipta.
Ya ampun, sejak kapan aku menjadi manusia yang sangat egois? Kenapa Soora harus aku libatkan dalam urusanku dengan Chanyeol? Apa hanya karena dia sangat dicintai lelaki itu, jadi aku membencinya?
…
Loh? Tapi itu manusiawi! Kalau aku melihat Chanyeol berciuman dengan Soora, aku rasa gadis itu juga ada salahnya karena diam saja!
Argh!!! Mi Ra, kau ini kenapa sih?!
“Aku ingin segera sembuh. Dan aku butuh bantuanmu, itulah kenapa aku datang. Hanya kau satu-satunya teman yang mengerti keadaanku, Mi Ra …” jelasnya untuk yang terakhir kali. Aku mengangguk, pikiran-pikiranku masih bertengkar, aku enggan menatapnya.
***
Sekitar pukul 7 malam, aku bertandang ke rumah keluarga besar Park. Setelah obrolanku dengan Soora tadi siang, sedikitnya pikiranku jadi lebih lurus.
Ya, seharusnya aku memang membedakan urusanku dengan Soora, dan masalahku dengan Chanyeol. Kedua orang yang saling kenal itu, jelas berbeda hubungannya denganku. Aku harusnya sedikit lebih dewasa dalam bersikap, kan?
Ya … walaupun aku akui masih ada rasa sakit hati. Entahlah, aku kira rasa sukaku pada Chanyeol tak sebesar itu sampai harus marah pada Soora, kan? Ternyata? Geez!
Sekarang aku tak tahu sudah sebesar apa rasa ini.
TING TONG!
Aku menunggu beberapa detik sampai seseorang membuka pintu rumah. Aku benar-benar tak menyangka bahwa si pembuka pintu ternyata adalah orang yang tak ingin aku temui.
Shit!
“Kak Yoora … ada?” tanyaku ketus, bahkan tak menatap wajahnya.
“Yang sopan sedikit!” Chanyeol berujar dengan nada yang menyebalkan. Sungguh, dia sama sekali membuatku ingin pergi saja sekarang ini.
“Ada tidak?!” tanyaku meninggi dan Chanyeol hanya mendengus.
“Ada, mau apa?” tanyanya mempersulit.
“Panggilkan saja, bukan urusanmu juga,” jawabku dan dia hanya mengerlingkan mata. Belum sempat membalas atau mempermainkanku, Kak Yoora sudah muncul di belakangnya.
“Eh, Mi Ra?” panggilnya dengan ramah. “Ada apa?”
Aku tersenyum manis saat melihatnya, sedikitnya memberi sindiran halus pada Chanyeol mengenai sikapku terhadapnya dan Kak Yoora yang jelas berbeda.
“Mau mengobrol sebentar … boleh?” Kak Yoora mengangguk sambil menyenggol Chanyeol agar memberi jalan untukku.
“Ayo, masuk!”
“Setelah selesai berbicara dengan Kak Yoora, aku pastikan kau takkan lolos dariku! Kau berhutang penjelasan!” ucap Chanyeol berbisik di telingaku, dan aku acuh saja meninggalkannya.
Setelah duduk di ruang tengah, di keheningan ruangan yang seperti biasa, aku disuguhi teh hangat. Sambil sesekali berbasa-basi dengan Kak Yoora.
“Jadi … apa ini soal Soora?” tanyanya menatapku dalam, dan aku mengangguk pasti. Chanyeol tampak memperhatikan kami dari ruang keluarga yang menyambung dengan ruang tengah.
Untunglah Kak Yoora tak membiarkan lelaki itu ikut campur.
“Apa terlalu terburu-buru?” tanyaku dan Kak Yoora hanya menggeleng lembut.
“Tidak apa-apa. Lebih cepat lebih baik, aku juga akan menikah sebentar lagi. Tidak baik kalau membiarkan masalah begitu saja.” Jelasnya dan aku mengangguk sambil tersenyum. Aku beranjak untuk duduk di sampingnya, lalu memegang tangannya dengan lancang.
“Dia bilang sudah siap, Kak. Aku harap, Kakak sudah merangkai kata, cara … penolakan yang baik.” Kak Yoora terkekeh lalu membalas genggaman tanganku.
“Kau sangat peduli padanya, ya? Terima kasih, sudah menggantikanku untuk menjaganya,” ujarnya tersenyum. “Katakan saja kapan aku bisa bertemu dengannya.”
“Iya, Kak.”
“Dan … setelah aku menolaknya, tolong beri dia sandaran …” tambahnya menatapku untuk meminta. Aku kembali mengangguk.
“Iya, pasti …”
Setelah mengatakan inti pembicaraan, aku pamit pulang. Walaupun Kak Yoora sudah menawarkan agar Chanyeol mengantarku, pun lelaki itu yang berkukuh untuk memintaku agar menyetujuinya. Aku tak goyah.
Aku masih sayang keluargaku. Kalau William menangkap basah kami berduaan, aku tak tahu apa yang akan dia lakukan pada orang-orang di sekitarku.
Beruntungnya taksi yang aku pesan datang lebih cepat, dan aku langsung saja melarikan diri dari Chanyeol.
🍃🍃🍃
YOU ARE READING
I'm (not) a Player
FanfictionTerlibat dengan seorang Lesbi dan Gay, lalu merumitkan hidup si tokoh utama. Sebuah kerumitan yang mengharuskan aku dan dia untuk terus bersama sampai tak ingin saling melepas. "I'm-NOT-a-Player, okay?" 📍cover by: Irishlevyona 📍10 November 17 - 2...
27. I'm Ready
Start from the beginning
