Terlibat dengan seorang Lesbi dan Gay, lalu merumitkan hidup si tokoh utama. Sebuah kerumitan yang mengharuskan aku dan dia untuk terus bersama sampai tak ingin saling melepas.
"I'm-NOT-a-Player, okay?"
📍cover by: Irishlevyona
📍10 November 17 - 2...
Chanyeol : Jangan pergi tanpa seizinku! Chanyeol : Biar aku antar kemana pun kau mau😡
Me : Aku ingin mencari inspirasi untuk novel.
Chanyeol : Katakan, kau mau kemana?
Me : Duduk di atas menara Eiffel😂
Chanyeol : Kau gila!
Aku terkekeh melihat balasan pesan dari Chanyeol. Aku berpikir, haruskah aku ke luar? Tubuhku sudah cukup baik, berkat pengobatan rutin karena ulah Kakakku yang cerewet itu.
Aku juga harus mulai menulis. Tapi, aku rindu dinginnya udara di luar, aku ingin melepas penat dulu sebelum kembali berkutat dengan rentetan huruf yang merangkai menjadi sebuah cerita itu.
Hmm …
Me : Antar aku jalan-jalan!
***
Walaupun musim dingin akan berakhir, udara masih tak bersahabat menurutku. Padahal, penghangat di dalam mobil mewah Chanyeol ini cukup bekerja dengan baik.
Entahlah, aku sedikit sensitif pada udara dingin.
“Kemana?” Pertanyaan Chanyeol membuat perhatianku teralih.
“Aku mau ke Sungai Han, jalan-jalan. Boleh?” tanyaku dan Chanyeol hanya mengangguk. Ini sudah malam sih, lelaki di sampingku juga pasti lelah setelah bekerja.
Tapi, masa ke kelab bisa, mengantarku sebentar saja tak bisa?
Baiklah, aku egois.
Chanyeol memarkirkan mobilnya. Kami berdua turun dan aku langsung berlari kecil untuk menikmati pemandangan Sungai Han di malam hari.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“Huwaaaa, ini indah sekali!” pekikku antusias, aku menoleh ke belakang dan Chanyeol tampak berjalan mendekatiku. Lelaki itu memasukkan kedua tangannya ke dalam celana dan tersenyum tipis.
“Cih, dasar …”
“Terakhir aku ke sini, waktu peresmian café bersama Mia. Sekitar … 3 tahun yang lalu!” ocehku masih takjub pada suasana yang kurindukan ini.
“Bagaimana? Ada ide dalam otakmu?” tanya Chanyeol membuat aku cemberut.
“Memangnya harus selalu ada ide kalau aku melihat pemandangan begini?” tanyaku dan Chanyeol hanya terkekeh.
“Kau bilang ingin mencari inspirasi.” Aku bersiap untuk meninju lengannya, tapi dia langsung menjauh.
“Kalau tak suka, pergi saja sana!” usirku dan Chanyeol kembali mendekat sambil menggeleng.