Author POV
Chanyeol memakai kausnya dan mempersilakan Soora untuk masuk ke rumah barunya. Setelah Mi Ra pergi tentu saja.
“Kenapa tidak memberitahuku kalau kau mau ke sini?” tanya Chanyeol membuat teh baru untuk tamunya. Soora hanya berkeliling di rumah Chanyeol sambil mengingat.
“Hmm … Aku pikir tidak masalah kalau aku ke sini tanpa memberitahumu. Ternyata, ada tamu lain, ya?” ledek Soora sambil terkikik. Chanyeol mendengkus menyimpan tehnya di atas meja.
“Itu tidak seperti yang kau bayangkan," ucap Chanyeol duduk di sofa, sedangkan Soora berdiri di depan kaca sambil melihat ke luar.
“Tidak apa-apa kok. Justru aku senang kalau kau bisa berhubungan dengan perempuan lain,” ujar Soora tersenyum tipis. “Awas saja kalau kau melukai perasaan Mi Ra, dia temanku tahu!”
Chanyeol masih terdiam menatap punggung Soora.
“Jadi … kuharap kau juga melupakan perasaanmu padaku itu,” tambahnya lirih.
“Tidak!” Sanggah Chanyeol sambil berdiri lalu terdiam di belakang Soora. “Kau harus melihatku, dan lupakan orang yang kau cintai!”
Soora terkekeh, sambil merasakan kedua tangan Chanyeol yang memeluknya dari belakang. Lelaki itu mencium punggung Soora dengan lembut.
“Aku menyukaimu, sampai kapan aku harus mengemis begini?” tanyanya dengan suara yang pelan, namun terselip rasa frustrasi di dalamnya.
Lalu keduanya terdiam, menikmati sinar matahari pagi dalam keheningan.
***
Aku dan Mia tengah berbincang kecil di café. Sambil aku mengetik, dia juga berbagi cerita soal hubungannya dengan Do.
“Kalau menurutmu, kisah cinta tokoh utamanya harus bagaimana?” tanyaku pada Mia yang kebetulan duduk di samping kiriku.
“Hmm … Jangan yang terlalu sweet. Ini kan bukan novel remaja, ya?” Saran Mia menatapku dan aku hanya mengangguk. Saat kami tengah berdiskusi, tiba-tiba seorang perempuan duduk di depan kami berdua dengan senyumnya yang lebar.
“Hai, Mi Ra!” Sapanya riang. “Hai juga Mia!”
“Hai!” Sapa kami seadanya. Mendadak atmosfer di sini menjadi canggung. Apalagi setelah aku ketahuan menginap di rumah Chanyeol semalam.
Entah kenapa aku merasa sedang kepergok selingkuh.
“Kau tidak bekerja?” tanya Mia mencairkan suasana. Soora mengangguk.
“Aku minta bolos pada Ayahku, hehe,” jawabnya terkekeh.
“Ayahmu?” tanyaku bingung.
“Hmm, sebenarnya rumah sakit tempatku, Luhan dan Baekhyun bekerja adalah milik Ayahku. Eh tapi, bukan berarti aku menyalahgunakan jabatan Ayah loh! Aku hanya terlalu lelah karena selama 4 bulan kemarin menjadi sukarelawan,” jelasnya dan aku hanya mengangguk.
“Anu … Soora. Aku benar-benar minta maaf, tapi, yang kau lihat tadi pagi sebenarnya bukan begitu …” ujarku pelan. Soora malah tertawa.
“Ya ampun, tidak apa-apa. Aku ini bukan siapa-siapa Chanyeol, kok. Justru aku jadi bingung, sebenarnya kau ini kekasih Luhan atau dia, sih?” tanyanya dan wajahku sontak memerah.
Memerah karena disangka kekasih Luhan lalu senang, setengahnya lagi memerah karena kesal, kenapa juga aku harus menjadi kekasih Chanyeol?
“Bukan keduanya, hahaha ...” ujar Mia menimpali.
YOU ARE READING
I'm (not) a Player
FanfictionTerlibat dengan seorang Lesbi dan Gay, lalu merumitkan hidup si tokoh utama. Sebuah kerumitan yang mengharuskan aku dan dia untuk terus bersama sampai tak ingin saling melepas. "I'm-NOT-a-Player, okay?" 📍cover by: Irishlevyona 📍10 November 17 - 2...
