19 | 🌸-Anak abang?

6.6K 233 31
                                    

Pintu gelangsar ditolak perlahan. Sebaik membuka pintu, Haikal dapati Ainni sudah bangun dan menbelakanginya. Pandangan Ainni terarah ke arah jendela.

" Ainni kau--"

" saya tahu, saya sedar. Tidak perlu diperkatakan lagi "

suara lembut itu kedengaran sayu. Suram.

" Masa saya semakin singkat, tapi saya belum pernah dapat apa yang inginkan. Semuanya, sukar."

" Hey, kenapa ini? kau biasanya kuatkan Ainni? "

Tubuh yang menghadap jendela itu didekati. Entah apa yang mendorong dirinya untuk berhadapan dengan wanit itu. Memegang erat kedua bahu Ainni. Matanya kini tepat memandang mata Haikal sayu. Kenapa dia menangis?

" saya memang tak mampu menjaga Adam lagi. Nanti saya tak ada kemana dia nak pergi? siapa nak beri kasih sayang kepada dia? siapa nak besarkan dia? "

Tindakan pantas, tubuh gadis bernama Ainnur Zakaria sekarang dalam pelukannya. Kepala wanita itu disandar pada dadanya bersama aliran air mata.

Tak menunggu lama untuk menenangkan seorang Ainni Zakaria. Selepas beberapa minit dia kembali tenang dan pelukan tadi direlai. Masih ada butir butir jernih disekitar kelompak matanya yang sedikit menghitam.

Keadaan sekarang buat dia nampak sungguh tak bermaya. Timbul perasaan sebak saat memandang wajah perempun ini, yang berubah jadi wanita yang lebih matang dan sopan tuturnya, seiring dengan perubahan umurnya. Mungkin benar, pengalaman mematangkan kita.

Ainni, kenapa kau perlu jatuh saat pintu bahagia mula terbuka untuk diri kau? kuatkan diri kau Ainni, aku pasti akan tarik kau berdiri dan lari kembali bersama kau mengutip sedikit cebisan bahagia sebelum semuanya tamat diakhirnya.

" tell me everything Ainni. The truth, whole story... "

Biarlah tanggapan mengatakan yang dia terlalu mendesak. Dia perlukan kebenaran itu. Sangat perlu tahu tentang segalanya.

Ainni menghela nafas berat sebelum mengangguk. Matanya dipejam rapat. Seolah mencari sedikit semangat.

" im truly sorry for what i have done. Saya pergi sebelum tiba saat kita diijab kabul ada sebabnya. Saya, tahu yang awak takkan mampu mencintai saya sebagaimana perasan saya terhadap awak Haikal. Dan saya sedar yang saya hanya akan memiliki jasad dan bukannya hati seorang Haikal Amirul "

Airmata yang laju menurun cepat diseka dengan belakang tangan. Tapi sia, airmata seakan tidak memberi kerjasama.

" this is so unfair you know?...

Saya yang teguh berdiri disamping, tidak kira apapun keadaan mendatang. Ainni penat jadi orang yang sentiasa menanti, menunggu masa untuk Haikal sedar akan cinta ini, hanya untuk Haikal. Tapi Ainni yang lari dari kenyataan. Ainni tahu yang sedari dulu nama Syuhada sentiasa dihati Haikal... "

" Ainni ambil keputusan, untuk pergi. Biarlah, rasanya lebih baik undur diri, dari menjadi orang yang sentiasa berusaha sendiri. Selepas Ainni dapat tahu yang Haikal akhirnya menikahi cinta yang sesungguhnya, Ainni rasa sudah membuat keputusan yang betul.. "

" Lalu? "

Wajah ayu itu tersenyum nipis.

" Dua minggu setelah itu, saya dapati saya mengandung.. sudah 4 bulan.. "

Haikal terkesima.

" 5 bulan seterusnya, i do everything by myself. Seorang diri. Sampai Adam lahir ke dunia, dia masih belum tahu siapa ayahnya. sehingga sekarang umurnya sudah 3 tahun.. "

"Jadi Wife Aku. ( Revisi ) Where stories live. Discover now