22 HARI DI BULGARIA

1.4K 387 320
                                    


***

Bulgaria, sebuah negara yang terletak di Eropa tenggara merupakan negara ketiga yang dilalui oleh Senad dalam perjalanan spiritualnya menuju Mekah. Bulgaria berbatasan dengan lima negara; Rumania di sebelah utara (sebagian besarnya di sepanjang sungai Donau), Serbia dan Republik Makedonia di Barat, dan Yunani serta Turki di Selatan. Sedangkan yang membatasi negara ini di sebelah timur adalah lautan hitam.

Dengan luas 110.994 KM 2, Bulgaria menjadi negara terluas ke enam belas di Eropa. Beberapa kawasan pegunungan membatasi bentang alamnya, yang paling terkenal adalah pegunungan Balkan dan pegunungan Rodopi, juga pegunungan Rila yang mempunyai puncak tertinggi bernama Puncak Musala.

Cikal bakal negara dan bangsa Bulgaria yang bersatu bermula dari abad ke 7 Masehi. Semua entitas politik Bulgaria yang silih berganti memelihara tradisi (dalam nama etnisitas, bahasa, dan huruf) dari kekaisaran Bulgaria pertama (681-1018). pada masa itu meliputi sebagian negara Balkan dan sejatinya menjadi pusat kebudayaan bangsa Slavia di abad pertengahan seiring dengan kemunduran kekaisaran Bulgaria yang kedua (1185-1396/1422) wilayah Bulgaria berada di bawah kekuasaan kesultanan Utsmaniyah selama lima abad.

Perang Rusia-Turki pada tahun 1877-1878 mengarah pada pembangunan negara Bulgaria ketiga sebagai monarki konstitusional pada tahun 1878, yang memperoleh kedaulatan penuh pada 1908. Pada tahun 1945 setelah perang dunia kedua negara ini menjadi bagian negara Komunis dan merupakan bagian dari blok timur sampai terjadinya perubahan politik di Eropa Timur pada 1989/1990 ketika partai Komunis Bulgaria mengijinkan pemilihan umum multipartai dan Bulgaria menjalani masa peralihan ke arah demokrasi dan kapitalisme pasar bebas dengan hasil campuran. ***


AKU AKAN PERGI KE TEMPAT YANG LEBIH BAIK YAITU ALLAH

Senad memasuki Bulgaria sesudah melewati pos perbatasan dan pengurusan administrasi emigrasi ala kadarnya. Dia bersyukur sekali sampai saat ini masih diberi kesehatan sehingga bisa memasuki negara ketiga dari tujuh negara yang akan dilewatinya menuju ke Mekah. Sesudah memasuki Bulgaria, Senad melakukan sholat dan sujud syukur serta berdoa kepada Allah agar diberikan keselamatan selama berada di negeri ini.

Di Bulgaria ini, tak ada yang menyambut kedatangan Senad, bahkan tidak ada komunikasi sama sekali yang dilakukan Senad dengan perwakilan kedubes Bonia dan Herzegovina yang ada di sana. Negeri ini nampak asing dan tidak familiar menyambut kedatangannya, berbeda dengan negara sebelumnya di mana Senad banyak mendapatkan kehangatan sambutan dari warganya.

Dalam perjalanan Senad menuju Sofia, ibu kota Bulgaria, Allah mempertemukan Senad dengan seorang perempuan tua yang beragama Kristen. Awalnya pembicaraan mereka hanya berkaitan mengenai masalah arah dan tujuan masing-masing. Melihat perempuan itu, Senad tiba-tiba teringat akan ibunya Mevla, andai beliau masih hidup apakah dia sudah sesenja ini usianya, pikirnya di dalam hati.

Karena akrabnya obrolan antara mereka berdua, tiba-tiba perempuan tua itu menceritakan sebuah cerita luar biasa. Dia mengatakan bahwa dahulu ketika dia masih muda, mertuanya meninggal dunia dan wanita itu menangis dalam kesedihan karena ia begitu mencinai mertuanya. Ia berkisah bahwa mertuanya adalah seorang perempuan yang baik dan sangat perhatian kepadanya sehingga dia sudah menganggapnya seumpama ibunya sendiri.

Dalam tangis kesedihan dan kepiluan akibat meninggalnya mertuanya, tak satu pun yang memercayai kejadian pada waktu itu andai tidak melihatnya. Sebuah keajaiban Allah terjadi ketika kesedihan masih menyergapnya, mertuanya yang sudah meninggal bangkit dari kematian dan menciumnya sambil berkata," Jangan menangis, aku akan pergi ke tempat yang lebih baik yaitu Allah." Setelah itu dia terbaring kembali dalam peti matinya dengan tenang.***

5700 KM Menuju SurgaWhere stories live. Discover now