41 (Kembali)

7.5K 483 28
                                    

play the music before read yaaaahh kalau bisa play lagi musiknya sampai kamu selesai baca cerita ini sampai akhir (btw aku sukakkk bgt lagunya)

play the music before read yaaaahh kalau bisa play lagi musiknya sampai kamu selesai baca cerita ini sampai akhir (btw aku sukakkk bgt lagunya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cerita ini ternyata belum selesai, karena cinta ini masih terasa menghiasi dengan begitu hati ini masih tak akan terganti"

Saat ini Aleena sedang tersenyum memandangi wajah seorang cowok yang membuatnya tak dapat menyembunyikan rasa bahagia ini.

"kamu ngapain ngeliatin aku mulu sih?" tanya Saga

Aleena masih tetap tersenyum

"Al, serem Al...." kata Saga bergidik ngeri

Aleena pun tertawa "aku kangen aja pingin natap kak Saga"

Saga pun menggeleng-gelengkan kepalanya lalu kembali bergantian menatap Aleena dengan serius namun masih terlihat senyuman Saga yang membuat jantung Aleena berdebar kencang.

Aleena pun memalingkan wajahnya tersipu malu, namun Saga masih tetap menatapnya dengan tatapan mematikan, siapapun cewek yang ditatap Saga seperti ini pasti tidak akan kuat mengendalikan jantungnya.

"apaan sih kak" gumam Aleena

Saga pun tetap menatap Aleena, dengan cepat Aleena hendak berdiri namun tangannya di tarik oleh Saga sehingga Aleena jatuh kepelukannya

"jangan pergi lagi Al......" gumam Saga dan mereka berdua pun saling menatap lalu tersenyum....

***

"mbak...mbaakkk" seseorang suster mencoba membangunkan Aleena dengan menepuk-nepuk tangannya

Aleena pun tersadar bangun mengerjapkan matanya beberapa kali dan terlihat suster dihadapannya membawakan makan pagi untuk Amaris yang masih tertidur.

"eh, iya suster makasih yah"

"iya mbak, nanti pasien bangun langsung dikasih makannya yah mbak"

Aleena pun tersenyum dan mengangguk lalu menyimpan makanan tersebut di meja dan Aleena pun bergegas ke toilet untuk membasuh wajahnya.

Aleena menatap cermin dan menghela nafasnya, dia tersadar dengan mimpi yang sering hadir di dalam tidurnya, bunga tidur yang tersirat akan rasa rindu yang mendalam.

"mimpi itu lagi..." lirih Aleena yang tampak sendu menatap dirinya sendiri di dalam cermin

Mimpi itu kembali hadir, memberikan cahaya di malam yang gelap dalam lelap. Kisah itu kembali terangkai, walau yang Aleena tahu hanya dalam mimpi sekilas. Tapi rasa itu semakin kuat ketika senyuman itu semakin terlihat. Biarkan Aleena berharap dalam terlelap, karna dia tahu yang nyata sukar tuk di dekap.

Sejujurnya, Aleena sudah kembali mengikhlaskan kepergian Saga dari hidupnya, Aleena telah sering mengikhlaskan sampai-sampai tak lagi mengerti tentang sulitnya melepaskan. Namun, perasaanya terhadap Saga sulit untuk dilupakan dan nyatanya selama dua tahun ini Aleena tak berusaha menghilangkan perasaanya. Saga boleh pergi tapi melupakannya itu adalah hak hati Aleena bukan?

Aleena with Sagara (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang