36 (Love Me or Leave Me)

6.3K 449 32
                                    

Play the music before read!!

"Ketika, cinta harus kembali berakhir.... akan selalu ada air mata yang mengalir... namun, bisa apa jika ini sebuah takdir?"

Aleena memperhatikan layar ponselnya yang terdapat kontak bernama "Saganteng" sedari dulu nama kontak tersebut tak pernah dia ubah. Aleena berniat untuk menghubungi Saga, karna sudah beberapa lama ini, Aleena mengabaikan semua pesan dan telepon dari Saga.

"gue kangen kak Saga" lirihnya pelan

Tiba-tiba terdengar suara bel rumahnya berbunyi, dengan menghela nafasnya karena malas untuk membuka pintu. Dan dirumahnya saat ini hanya ada Aleena seorang karena yang lain sedang pergi.

Dengan malas Aleena beranjak ke ruang tamu dan segera membuka pintunya. Aleena tertegun ketika melihat seseorang yang berada di hadapannya. Seseorang yang Aleena sangat rindukan. Matanya bertemu dengan mata indah yang Aleena sukai.

"Al... aku kangen" kata Saga dengan wajah yang sangat sendu

Tanpa menggubris pengakuan rindu Saga, Aleena pun langsung memeluk Saga dengan sangat erat.... begitupula Saga yang membalas pelukannya tak kalah erat. Dengan sedikit berjinjit Aleena menumpukan dagunya di pundak Saga... merasakan hangatnya pelukan Saga dan harumnya aroma tubuh Saga yang sangat Aleena rindukan.

Saga pun begitu, tangan kananya mengusap lembut rambut panjang Aleena yang halus dan harum. Saga tak tau lagi bagaimana rasanya jika pelukan Aleena saat ini adalah yang terakhir untuknya. Namun, Saga tetap bahagia karna dia dapat memeluk erat Aleena.

Mereka berdua pun saling melepaskan pelukannya lalu saling menatap penuh arti

"aku minta maaf Al, sekali lagi aku minta maaf" ucap Saga dengan menggenggam tangan Aleena

Aleena tersenyum manis namun, air matanya tetap mengalir dipipinya "udah yah kak, aku udah maafin kakak" katanya

Saga pun mengusap lembut pipi Aleena "aku mau ngajak kamu ke suatu tempat"

"sekarang?"

Saga pun mengangguk mengiyakan

"aku ambil tas dulu yaaaahh"

***

Aleena memperhatikan sekeliling dimana dia berdiri saat ini, pemakaman yang sangat bersih dan terawat. Aleena sempat bertanya-tanya di dalam fikirannya, mengapa Saga membawanya kesini.

"Ayo Al.." ajak Saga sembari menggenggam tangan Aleena. Mereka berjalan menyusuri jalan setapa yang dikiri dan kananya merupakan makam.

Saga pun menghentikan langkah kakinya lalu menjatuhkan dirinya berlutut di hadapan sebuah gundukan tanah yang telah ditumbuhi rumput dan bunga yang dibiarkan betebaran di atas pusaran makam tersebut. Saga mengusap lembut batu nisan yang ada dihadapannya tertera nama "Arifan Rifandi".

"ini makam papa ku Al, dia meninggal karna kecelakaan mobil sewaktu aku masih smp. Saat itu, papa sedang mengejar mama karna mama berniat pergi dari rumah dan memilih untuk bersama lelaki lain. Papa pun kecelakaan dan meninggal, dan saat itu juga aku benci mama kandung aku dan aku memutuskan untuk tinggal sama mami dan papi yaitu adik dari almarhum papa aku" jelas Saga panjang lebar dengan suara bergetar menahan tangis

Aleena yang berada disampingnya dengan berlutut mengusap punggung Saga hendak menenangkan.

"bertahun-tahun aku benci sama mamaku Al, mengabaikan dia dan gak ada disamping dia. Tapi ternyata aku baru tau, kalo ternyata mama lah yang menyimpan rasa sakit itu sendiri" lanjut Saga

Aleena with Sagara (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang