36 (Berjuang dan Melepaskan)

6K 372 26
                                    

"aku hanya ingin kembali berjuang walau rintangan selalu menghadang dan bukankah ini suatu perjuangan?"

Saat ini Aleena tengah menatap langit dengan tatapan sendu di jendela kamarnya, Aleena berfikir jatuh cintanya kali ini akan membuat dia bahagia selalu, tapi ternyata sama saja. Semua cinta dan rasa sakit itu satu paket. Mengapa jika Aleena selalu mencintai dengan tulus namun perjalanannya selalu tidak mulus. Dan, ini masih tentang Saga satu-satunya cowok yang dapat membuka hati Aleena yang lama tertutup, merobohkan dinding yang Aleena dirikan dan meluluhkan rasa yang Aleena bekukan. Sampai detik ini, Saga yang Aleena cinta... bahkan, tidak ada satupun alasan yang dapat membuat Aleena berhenti mencintai Saga walau saat ini masalah besar telah dihadapi mereka berdua.

"Sayang, kamu kenapa lagi? Ada masalah?" tanya Kirana yang melihat anaknya sedang melamun menatap langit

Aleena menoleh ke arah mamanya lalu menggeleng pelan "hmmm"

"tentang Saga?"

"kok mama tau?"

Kirana tersenyum "asal kamu tahu, hampir setiap hari Saga ngehubungin mama buat nanya kabar kamu"

Aleena mengerutkan dahinya tak percaya "serius mah?"

"iya serius, mama tau kamu lagi ada masalah sama Saga. Mama cuma berdoa agar masalah itu cepet selesai, mama gak mau lihat kamu nangis semaleman lagi gara-gara cowok"

Aleena tersenyum pada mamanya

"entah kenapa, mama yakin sama Saga kalo dia itu pas untuk kamu. Bukannya, perasaan seorang ibu itu lebih kuat?"

"mama doain aja yah semoga aku bisa nyelesein semua masalahnya"

Kirana mengangguk pelan "dibawah ada Zoya dan Belva, mama suruh ke sini yah?"

Aleena pun mengangguk pelan. Dia menahan air matanya untuk keluar, dia tidak mau mamanya kembali melihat Aleena menangis gara-gara cowok, karna sebelum ini Aleena pernah menangis semalaman gara-gara cowok yang memutuskannya dan itu membuat Kirana sakit dan juga menangis karna tidak tega anaknya disakiti. Padahal, kali ini Aleena juga merasa sangat sakit. Kirana sangat dekat dengan Aleena, semua masalah Aleena bicarakan pada mamanya. Terkadang anak lebih dekat dengan sahabatnya karna malu untuk curhat pada ibunya, tetapi bukan pada Aleena dia menganggap mamanya bukan hanya sekedar orang tua tapi juga sahabat yang paling setia di dalam hidupnya.

Zoya dan Belva pun membuka pintu kamar Aleena lalu berlari kecil ke arah Aleena dan segera memeluknya...

"Al, lo gak apa-apa kan?" tanya Belva

"Al, lo kuat kan? iyalah Aleena pasti kuat menghadapi semuanya" kata Zoya menguatkan

Jika di depan sahabat-sahabatnya ini, Aleena tidak bisa menahan air matanya untuk tidak keluar alhasil dia menumpahkan semua kesedihannya.

"jangan nangis Al, gue jadi pingin ikutan nangis" kata Zoya yang matanya sudah berkaca-kaca

Aleena pun terisak "gue tuh cuma kesel aja sama diri gue hiks hiks, kenapa sih setiap gue pacaran selalu ngerasain rasa sakit hikss hikss dan ini yang bikin gue takut buat jatuh cinta lagi hikss hikss"

"sssttt Al, dengerin gue Al... setiap hubungan pasti akan ada ujiannya dan ini adalah ujian buat hubungan lo sama kak Saga" kata Zoya

Belva menghela nafasnya lalu menggenggam tangan Aleena "Al, walaupun gue gak ada di posisi lo tapi gue ngerti gimana perasaan lo. Kita berdua udah tau apa masalahnya karna kak Saga cerita langsung sama kita dan lo harus tau kak Saga nyesel Al dia bener-bener nyesel"

"gue tau.... tapi bukan hanya itu masalah nya Zoy, Bel"

Belva dan Zoya saling melempar pandangan dan mengerutkan dahinya

Aleena with Sagara (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang