[42] Forever Together

Comincia dall'inizio
                                    

Andira geregetan sendiri. Ia bingung harus menjawab apa. "Tapi kita ga pernah pac—"

"Uooohhh," sorak para tamu.

Ini acara ultah knp jadi kaya acara komedi yg ada penonton bayarannya-_-

"Huahah, udah gue duga bakal ngomong gitu," jawab Alvin sambil terkekeh. "Buang-buang waktu, nyet. Kita temenan 16 tahun kurang lama? Pake pacaran segala, beehhh, basi!"

"Ya udah deh. Ya kali ga kuy!" jawab Andira.

Sekarang gantian Alvin yang diam membeku menatap Andira. "Jadi..."

"Yoi lah!" seru Andira sambil memeluk Alvin.

Setelah jawaban Andira barusan, para tamu langsung bertepuk tangan. Ada juga yang mengabadikan momen itu.

Alvin medekatkan wajahnya pada wajah Andira dan menatapnya lekat. Saat hidung mancungnya hampir menempel dengan hidung pesek Andira, bibirnya ditutup dengan jari jemari Andira.

"Lo mau ngapain, hm?" tanya Andira sambil tersenyum miring. "Sekangen itu sama gue?"

Alvin menatap Andira kecewa, "biar kayak di film film, Ra."

"Sekarang banget? Nanti lah!" Andira mendorong wajah Alvin agar Ia menjauh, "inget, lo sekarang lagi di Indonesia!"

"Tangan lo baru rendang!" cibir Alvin.

"Gue aja belom makan! Muka lu bau kambing!" balas Andira.

"By the way," ucap Rizky tiba-tiba. "Kok ga ada cincinnya yah?"

"Nah lo! Muahahahahhahaha!" seru Marsha sambil tertawa.

Alvin menepuk jidatnya. "Mampus gue taruh mana ya?!"

"Haha, ga papa, Vin," ucap Andira. "Tadi lo simpen mana emang?"

"Oh iya," ucap Alvin. "KEVIN!!"

Kevin muncul dengan cengirannya lalu berlari ke arah panggung. "Hello semuanya! Gue yang tadi di video, yang gan—"

"Mana cincinnya?!" tanya Alvin memotong pembicaraan Kevin.

"Nih," jawab Kevin sambil memberi sebuah kotak kecil itu.

Alvin mengambil kotak itu dari tangan Kevin. "Nih, nyet, pake sendiri. Udah gede."

"Lo ga romantis banget sih ah!" protes Marsha.

"Heh, kalo mau sama yang romantis, noh, sama Kevin!" cibir Alvin.

Setelah Alvin melamar Andira, acara berjalan seperti biasa lagi. Geng Baper dan Kevin duduk di sebuah meja untuk makan bersama.

"Loh, Bang, Sha, katanya Alex tadi lu berdua udah makan?" tanya Andira.

Marsha terkekeh. "Ah, itu mah akal-akalannya dia!"

"Gue ga ngerti," ucap Andira.

"Itu semua rencananya Alvin kok. Sebenernya ga mati lampu, listrik rumah ini sengaja di matiin. Kan acaranya di taman belakang, jadi lo ga tau kalo rumah lain lampunya masih nyala. Pas lampunya mati, itu video sengaja di puter gitu. Pas akhir video kan mati lagi, nah itu kita matiin biar nanti Alvin dateng baru di nyalain lampunya," jelas Rizky panjang lebar.

"Jadi tadi waktu Alex bilang gue sama Marsha lagi makan, itu aslinya kita lagi di depan sama Alvin," lanjutnya.

Andira mengangguk mengerti. "Oh gitu."

"Jadi sampe sekarang kalian masih pada jomblo aja nih?" tanya Alvin.

"Hidih, sombong yang baru ngelamar orang," cibir Rizky. "Gue lagi deketin cewek sih. Paling ga lama lagi gue tembak."

GOALSDove le storie prendono vita. Scoprilo ora