[22] Kepedulian Yang Bisu

2.3K 127 4
                                    

Andira membuka pintu langsung disambut oleh tubuh Alvin yang lebih tinggi darinya. Wajah Alvin menatap muka Andira dengan tatapan lurus.

Andira berusaha menghindar dan mau pergi dari Alvin, tapi ia selalu dihalangi oleh Alvin.

"Besok berangkat sama gue, seperti biasa," ucap Alvin dengan dingin.

Andira hanya menatapnya sekilas, lalu pergi. Baru sampai anak tangga ketiga, Alvin sudah bersuara lagi, "Mulut diciptain buat bicara, kecuali lo bisu."

Andira menghela nafasnya dengan kasar. "Setau gue berantem di sekolah kena skors tiga hari," ucapnya lebih dingin dari Alvin.

"Lalu kalo gue di skors gue gak boleh anterin lo?"

"Terserah," jawab Andira lalu segera pergi ke kamarnya.

***

Machaa :
• ra msh brntm ?

Andira :
iya •
tp kasian jg liat mukanya:(((( •
TAPI BIKIN KZL AKH •

Machaa :
• bilang aja gengsi ra:p

Andira :
ck gaseru ah lo •

Machaa :
• wkw gue tim netral aja deh
• jgn brntm lama2
• ntr kt gabisa malmingan bareng lagii

Andira :
biar waktu yg menjawab •

***

Sarapan berdua tapi saling diam adalah hal yang paling Andira benci.

Saling berhadapan, tapi tidak bertatapan. Mulut ingin berbicara, tapi mendadak bisu. Hanya dentingan sendok dan garpu yang menjadi musik mereka pagi ini.

Setelah menghabiskan sarapannya, Andira segera memakai sepatunya dan mengambil tasnya. Ia keluar dan duduk di teras untuk menunggu Alvin.

Alvin keluar dari rumah dan berjalan ke garasi dengan diam. Andira mengikutinya dari belakang juga.

Suasana didalam mobil saat ini adalah suasana yang membuat Andira gelisah. Tidak biasanya ia sangat diam seperti ini. Alvin juga tampaknya cuek.

***

ngomong gak yaa, ngomong gak yaaaaaaa, batin Andira.

"G..gue duluan," ucap Andira gelagapan lalu segera keluar dari mobil.

Alvin melihat Andira yang semakin lama semakin menjauh, lalu tersenyum. "Gak pernah gue lihat lo kaya begini. Hati - hati ya, Ra."

Setelah itu, Alvin segera pergi tanpa arah. Ia sudah mandi, sehingga ia bisa kemana saja.

***

Andira berjalan di koridor sendirian. Semua pasang mata kaum hawa penggemar Alvin menatapnya bingung.

"Eh, tumben gak sama bodyguard nya."

"Sendiri aja, mungkin Alvin udah bosen yah haha."

"Yah kasihan ditinggalin Alvin."

Andira tidak menghiraukannya. Yang ia pikirkan saat ini adalah apa yang akan dilakukan Alvin selama masa skorsingnya.

yaelah ra, alvin anak baik. dia pasti dirumah belajar apa yang ketinggalan.

tapi.... kemarin dia berantem. mungkin aja dia depresi trus malah jalan - jalan ntah kemana.

ck, tapi gue yakin dia tuh pasti dirumah baca buku pelajarannya yang banyak itu.

GOALSWhere stories live. Discover now