[42] Forever Together

3.5K 156 1
                                    

"Fix, acara gue kacau parah!" keluh Andira.

"No,"

Andira memandang ke sumber suara di ujung taman. Lampu masih mati, jadi ia tidak tahu suara siapa itu.

Tiba-tiba lampu menyala secara berurutan dari lampu panggung sampai lampu di ujung taman. Andira masih bisa melihat dengan jelas dan betapa terkejutnya ia saat melihat orang yang berdiri di ujung taman sana.

"Ini....gue..lagi halusinasi ya?" tanya Andira kepada Alex, Rizky, dan Marsha yang menemani Andira di panggung kecil itu.

Marsha menggeleng. "Gak, Ra. Ini hadiah lo buat malam ini."

Alvin berjalan tidak sendirian. Ada Kevin juga menemaninya disana. Alvin mengenakan jas yang sama persis seperti di videonya barusan. Ia tersenyum sambil berjalan ke arah panggung untuk menemui Andira.

Pada saat itu juga, pemain musik yang memang di undang untuk acara ini memainkan lagu yang Andira sukai dari dulu. Marry Your Daughter (play mulmed.)

Sesampainya di panggung, Alex segera memberikan Alvin sebuah mic. "Hai," sapa Alvin pada Andira dan semua tamu.

Tidak hanya Andira, para tamu undangan juga terkejut melihat Alvin yang tiba-tiba hadir di depan panggung bersama Andira dan Geng Baper.

Saking terkejutnya, Andira sampai menutup kedua mulutnya. "Alvin?"

"Apa sih kaget begitu, hehe," ucap Alvin diiringi dengan tawanya.

Andira masih speechless. Ia hanya bisa diam mematung sambil memandang wajah Alvin.

Melihat keadaan seperti itu, Alex mengode Alvin untuk mengatakan sesuatu. Alvin mengerti dan langsung mengangguk.

"Nih hadiah pertamanya udah dateng," ucap Alvin sambil menunjuk dirinya sendiri. "Gimana? Seneng gak nih? Setelah sekian lama nunggu, dateng juga kan gue."

Andira mengangguk lalu tersenyum. Ia masih belum mengatakan apa-apa.

"Mau tau hadiah keduanya gak?" tanya Alvin. "Oh ya, barangkali temen-temen semuanya juga pengen tau."

Para tamu langsung berteriak, "Hadiah, hadiah, hadiah!"

"Ya...yaudah," jawab Andira.

Alvin tersenyum. "Gue inget sebelum gue pergi, gue pernah tanya permintaan lo. Dan gue inget banget jawaban lo," ucapnya.

"Pertama, lo pengen hidup bahagia sama orang-orang yang lo sayang. Kedua, lo pengen di lamar seseorang di depan orang tua lo pake lagu marry your daughter," ujar Alvin.

Andira mengangguk sambil tersenyum. "Ya, terus?"

"Ya elah, Rara," ucap Alvin gemas. "Kaya gak tau aja. Ini pemain musik udah mainin lagu apa?"

Andira bahkan tidak sadar bahwa lagu yang menjadi backsound suasana ini adalah lagu Marry Your Daughter. Ia terdiam sebentar.

"Maksud lo..."

"Ya udah, gue ga bisa romantis deh. Lo tinggal jawab aja, mau atau enggak?" tanya Alvin.

"Terima, terima, terima!!" sorak para tamu.

Andira terdiam sebentar, lalu menghela nafasnya. "Jadi ini hadiah kedua lo?"

Alvin mengangguk. "Gimana?"

"Lo dari dulu orangnya receh ya, Vin. Kalo bercanda ga pernah lucu," cibir Andira.

"Ooooohhh," sorak para tamu.

Alvin tersenyum miring. "Gue beneran nih. Gimana?"

"Hehe." Andira terkekeh. "Gimana yaa?"

"Gue tungguin nih," ucap Alvin.

GOALSWhere stories live. Discover now