29: Sudah

189 22 2
                                    

Aku sudah sejak kemarin lusa melangkahkan kaki keluar dari dorm Bangtan Boys. Hari ini tepat dua minggu setelah permasalahan itu di mulai dan semua orang sudah mulai lupa. Aku akan kembali pada kehidupanku sekarang. Dan soal Seokjin... aku sama sekali tidak tahu. Mungkin ini adalah akhir yang sesungguhnya.

Terakhir kali aku menatapnya sebentar sebelum dia beranjak dan meninggalkanku tanpa jawaban. Dan sampai sekarang mungkin hanya aku yang hampir gila memikirkannya. Ah, mungkin memang sudah sejak dulu dia sama sekali tidak mencintaiku. Aku tidak tahu. Seokjin tidak menjawab pertanyaanku---bukankah itu artinya dia tidak mencintaiku?

Dan sekarang, disinilah aku. Duduk di sebuah kafe kecil disudut kota sambil menikmati secangkir kopi mattchiato dan red velvet cake. Melepas penat dari segala kehidupan sampah yang beberapa bulan belakangan ini mengekang.

"Hey, apa yang kau lakukan disini?"

Seseorang menegurku, membuyarkan seluruh lamunanku tentang segala sesuatu. Kemudian aku menatapnya. Dia memakai masker dan topi, tapi aku tahu kalau itu Jung Hoseok.

"Minum kopi, tentu saja," aku tersenyum tipis, "Memangnya kau kesini untuk berenang?"

"Eiy," dia cengengesan, kemudian duduk di depanku, "Kita bisa berenang dalam nikmatnya harum kopi." Dia bersemangat sekali, terutama dengan senyuman yang secerah matahari itu, "Coba pikirkan ini, berapa banyak yang perusahaan kopi bisa hasilkan kalau orang-orang boleh berenang di dalam kopi?"

"Apa, sih, itu pasti menjijikan," Aku tertawa.

"Kau tertawa..." dia kemudian tersenyum lembut, "Apa sangat berat?" Hoseok mentapku sekarang, "Selama di dorm kau tidak pernah tertawa, janganlan tertawa... senyum saja tidak."

"Kenapa?" Aku menarik napas, "Kau naksir padaku, ya?"

"Sembarangan!" Ekspresinya berubah lucu, "Aku ini calon jodohnya Taylor Swift..."

Aku cuma terkekeh, "Iya, dalam mimpimu!"

"Omong-omong...." dia terhenti, "Kau sudah menyelesaikan masalahmu dengan Jin hyung?"

Aku cuma tersenyum menanggapi pertanyaannya, "Aku bahkan tidak tahu, apa sebetulnya masalah kami--dan apakah Seokjin mencintaiku atau tidak."

Hoseok tersenyum, "Dia mencintaimu, sangat. Tapi kusarankan kau bicara padanya."

Aku cuma mendengus, kemudian mengalihkan atensiku, "Semoga saja dia tidak kabur lagi..."

Missunderstanding: You [Imagination - Jin ver.] - END✔Where stories live. Discover now