27: Walau

150 18 1
                                    

Ini sudah hari kelima aku menginap di dorm mereka. Tak ada hal yang istimewa, toh mereka juga tengah sibuk dengan jadwal akhir tahunnya. Beberapa hari yang lalu Seokjin sempat mengatakan padaku kalau mereka punya jadwal di Jepang.

Hari ini aku mendengar kabar bahwa mereka telah kembali. Sekarang sudah pukul sebelas dan belum ada yang pulang. Tak lama kemudian mereka berbondong-bondong masuk, kemudian berpencar ke kamar masing-masing.

"Hey, kau belum tidur?" Taehyung menyapaku dengan senyuman lelah di wajahnya.

Aku cuma mengangguk, "Sebentar lagi."

Nyatanya kalimat sebentar lagi yang kukatakan pada Taehyung tidak berarti sebentar. Aku sudah duduk disini sejak empat jam yang lalu, da sekarang sudah pukul tiga pagi. Kulihat Jimin keluar dari kamarnya.

"Kau belum tidur?" Dia menatapku lekat.

"Belum," aku menjawab pelan, "Aku tidak bisa tidur."

Dia kemudian beranjak ke lemari es dan mengeluarkan sekaleng bir, lantas memberikannya padaku.

"Kau masih memikirkan Jin hyung?" Dia duduk di depanku, "Atau kau malah memikirkan bagaimana caranya lepas dari semua ini?"

"Apa yang kupikirkan tidak penting," aku tertawa hambar, "Toh, semuanya juga sudah berakhir."

"Tidak," Jimin menatapku dengan eyesmilenya. "Kalian masih punya sesuatu yang harus di bicarakan. Kalian harus menyelesaikannya."

Aku cuma mendengus, "Kenapa kau tidak tidur lagi saja, sih?"

Jimin beranjak, "Yah, kau tahu, sebenarnya Jin hyung juga masih mencintaimu. Walau..."

"Walau....?" Aku mengulang akhir kalimatnya, "Walau apa?"

"Walau..." Jimin terkekeh, "Kau harus tanyakan itu sendiri pada Jin hyung."

Ah, Park Jimin sialan. Membuatku penasaran saja.

Missunderstanding: You [Imagination - Jin ver.] - END✔Where stories live. Discover now