23: Bahwa

153 19 1
                                    

Aku sudah berdiri di depan dorm mereka. Kemudian Jungkook membuka pintunya, membiarkan aku masuk dan Taehyung menyusul dibelakang. Di dalam sana kulihat semua anggota dudah berkumpul, ditambah manajer dan seorang pria buncit yang nampak memarahi Seokjin.

"Dia disini," Taehyung mengumumkan pada semuanya, kemudian tatapan itu beralih padaku.

Pria buncit itu menghampiriku, kulihat Seokjin menatapku dengan ekspresi yang sama sekali tidak bisa kubaca.

"Jadi kau orangnya?" Dia bertanya padaku, si pria buncit itu.

"Apa maksud Anda, Tuan?" Aku menarik napas, "Kami sudah tidak punya hubungan apa-apa."

"Tapi kau mengumbarnya pada dispatch!" Jimin berseru, "Kau membuat kami kewalahan dengan berita dan gosip yang ada!"

Aku tidak mengerti, semuanya terjadi tanpa sepengetahuanku dan sekarang mereka menyalahkan segalanya padaku. Entah sudah berapa kali aku menghela napas hari ini. Dan---hey, Kim Seokjin, apa masih belum cukup rasa sakit yang kuterima darimu?

Orang itu, pria buncit yang nampaknya berposisi paling tinggi diantara kami...dia menatapku, kemudian menarik napas. Aku duduk di sofa, kemudia mendengarkan penjelasannya soal permasalahan yang ada.

Oke. Intinya, entah bagaimana caranya hubungan kami terbongkar. Sepertinya itu karena kasus di Busan waktu itu. Tapi sumpah, aku sama sekali tida tahu apa-apa.

"Aku benar-benar tidak melakukan apapun, kalian percaya atau tidak---aku memang tidak melakukannya." Yang lain menatapku seolah aku adalah sampah, aku yang mengancam karir mereka.

Kemudian kulihat Seokjin bangkit, "Kalau begitu, bantu aku menyelesaikannya." Dia menatapku nanar, "Aku tidak bermaksud menuduhmu, tapi kau pernah mengancam akan menyebar gosip kalau kita putus."

Aku tertawa hambar, kemudian mulai mengerti arah pembicaraannya, "Jadi, maksudmu, karena aku bilang begitu dan kita putus... lalu skandal ini muncul... kau pikir bisa menyalahkannya padaku?"

Seokjin menarik napas, "Aku tidak menuduh--"

"Kau melakukannya brengsek!" Suaraku meninggi. "Kalian menuduhku. Bahkan tanpa tahu apa yang sudah Kim Brengsek Seokjin ini lakukan padaku!"

"Begini Nona, kita harus menyelesaikan masalahnya." Namjoon menengahi.

Aku tertawa hambar, "Oke, kalau begitu berhenti jadi idol. Bubarkan BTS atau keluarkan Kim Seokjin."

❤❤❤
A/n: maafkan ceritanya makin aneh. Betewe... sadarkah kalian kalau judul setiap part itu nyambung? See you! 😙

Missunderstanding: You [Imagination - Jin ver.] - END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang