9: Dengan

178 23 5
                                    

Sudah tiga mingggu aku tidak mengubunginya, dan dia juga tidak menghubungiku. Rasanya hatiku remuk, hancur sampai berkeping-keping. Dia benar-benar pergi meninggalkanku.

Cokelat yang waktu itu diberikan Seokjin nampaknya sudah mulai berjamur. Yang bisa aku lakukan cuma mengambil kotaknya dan membuangnya ke tempat sampah.

Aku melihat kalender, hari ini tepat dua puluh empat tahun aku dilahirkan. Ini adalah hari ulang tahunku. Dan aku duduk sendiri di depan tv dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Apakah sesulit ini meminta secuil perhatianmu?

Ponselku berbunyi, tapi bukan telepon melainkan sebuah pesan singkat dari Kim Seokjin. Isinya hanya terdiri dari tiga kata: Selamat Ulang Tahun.

Aku tertawa hambar, menertawai diriku sendiri. Apa dia pikir aku tidak bisa melakukan hal yang sama? Lihat saja. Aku akan balas dendam.

Aku benci keadaan ini. Aku benci kalah dari lelaki brengsek itu. Aku benci menjadi perempuan menyedihkan. Kalau ada seseorang yang seharusnya memohon, Kim Seokjin-lah orangnya.

Aku membalas pesan itu dengan satu kalimat singkat: Terimakasih atas segalanya, kau yang terhebat.

Lalu aku mematikan ponselku dan menghilang.

Missunderstanding: You [Imagination - Jin ver.] - END✔Where stories live. Discover now