20: Mengerti

158 18 2
                                    

Aku menatapnya, masih disini. "Apa kau pernah dengar cerita tentang dandelion?"

Dia menatapku. Menunggu kalimatku yang berikutnya.

"Dia cantik walau sendiri, tegar walau terinjak, dan kuat di terpa angin." Aku menarik napas, "Tapi sayang...."

Dia masih menatapku, bergeming.

"Aku bukan dandelion. Aku tidak kuat, tidak cantik, apalagi tegar." Sudut bibirku tertarik, "Lagi pula, tidak ada alasan yang membuatku harus setegar itu... setelah rasa lelah yang kau berikan padaku. Bertubi-tubi, tanpa henti."

Kim Seokjin menatapku lekat-lekat, kemudian dia menarik napas. Entahlah, mungkin dia menyadari kesalahannya?

"Maaf." Dia berdesis pelan, "Aku cuma mau kau mengerti aku."

"Lantas bagaimana denganmu?!" Suaraku meninggi, "Cukup, kita sudah selesai."

Aku pergi, meninggalkannya yang masih berdiri disana. Dia terpaku, bergeming ditengah semilir angin yang semakin dingin. Ditemani malam dan kesunyian. Dia disana, dan aku pergi... meninggalkannya. Apakah memang aku begitu egois?

Missunderstanding: You [Imagination - Jin ver.] - END✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz