Part 1

930 49 5
                                    

  ‘Gelap!’

  ‘Apa ini? Kenapa gelap sekali? Oh tidak, aku di tempat ini lagi? Aiiisssh bagaimana caranya agar aku bisa keluar dari sini? Aku benci mimpi ini!’

  Pria ini terus menyusuri lorong yang entah ada ujungnya atau tidak. Seperti biasa, setelah menemukan pintu kedua, pria ini akan bertemu seseorang berjubah hitam dengan tudung besar bak malaikat maut.

  Namun, bukannya memiliki sayap hitam yang membentang, orang ini justru memiliki benda yang terlihat seperti sabit dengan pegangan berbentuk jam pasir. Dan jangan lupakan juga tentang darah yang senantiasa mengucur dari ujungnya.

  Pria itu tidak mengerti apa yang sebenarnya diinginkan orang ini darinya. Seperti mimpi-mimpi yang selalu dialaminya akhir-akhir ini, dia akan mendekat dan membisikkan sesuatu pada pria ini. Dan kalimat yang keluar juga selalu sama, yaitu ‘Carilah! Tolonglah!’.

  Tanpa berfikir panjang lagi ia langsung berlari meninggalkan orang tersebut tanpa menoleh kebelakang karena setelah mengatakan kalimatnya itu, dia akan menusukkan sabitnya tepat ke jantung milik pria itu.
 
  Mimpi yang selalu sama setiap harinya menimbulkan refleks agar si pria segera berlari menjauh dari orang berjubah itu.

  Dia terus menerus memantapkan hatinya agar tidak menoleh kebelakang, namun rasa penasaran pria ini jauh lebih besar daripada keteguhan hatinya sehingga secara perlahan dia menoleh untuk memastikan bahwa dirinya sudah aman.

  “Huuufft.... Orang gila itu sudah pergi.”

  Hembusan nafas lega terdengar dari pria malang tersebut.
Ia pun memutuskan melanjutkan perjalanannya untuk mencari pintu keluar tempat ini.

Jrassh

“Aarrrrrrrgggghh”

  Beberapa percikan darah mengenai wajah pria tersebut, lengkingan suaranya begitu terdengar jelas seolah menggambarkan rasa sakit yang dialaminya.
 
  Tusukan itu dihujamkan berkali-kali tepat di jantungnya. Ini sungguh berbeda dari mimpi-mimpi yang dialaminya selama ini karena biasanya dia hanya akan mendatkan satu tusukan, tapi kali ini tusukan sabit itu dilayangkan bertubi-tubi hingga membuatnya jatuh tersungkur.

  “Jimin-ah...Hei Park Jimin  bangunlah! Ayo bangunlah!”.

  Seseorang mencoba membangunkan pria bernama Park Jimin dengan mengguncang-guncangkan tubuhnya dan secara perlahan Jimin mulai membuka matanya.

  “Kenapa aku bisa ada disini Jungkook-ah?” pria yang dipanggil Jimin itu masih terlihat kebingungan karena saat terbangun dia sudah ada di depan gudang belakang sekolah, padahal seingatnya dia tadi sedang fokus membaca buku di kelasnya.

  “Hei.. Park Jimin, apa yang kau lakukan disini? Kenapa kau tiduran di tempat seperti ini, eoh?” tanya Jungkook yang merupakan teman sekelasnya. Meskipun Jungkook terbilang memiliki watak aneh, akan tetapi dialah yang paling dekat dengan pria bernama Park Jimin itu yang notabenenya adalah siswa pendiam.

  “Aku juga tidak tau Jungkook-ah. Aku tadi bermimpi buruk dan saat terbangun aku sudah ada disini.”
 
  Jimin masih terlihat bingung dengan kejadian ini. Kenapa dia selalu memimpikan orang aneh itu dan lagi setiap dia bermimpi pasti Jungkook lah yang membangunkannya, dimanapun dia ditemukan.
Sejenak Jimin memandangi wajah Jungkook yang tampak heran dan khawatir itu.

  ‘Apa mimpi ini ada hubungannya denganmu Jungkook-ah?’ gumam Jimin dalam hati.

  Jungkook dan Jimin berteman sejak tahun lalu, semenjak kepindahannya ke sekolah Jimin, dia merasa penasaran dengan identitas Jungkook yang sebenarnya dan ingin berteman dengannya.

Flashback On
 
  Pagi itu cuaca sangat berkabut, bahkan jarak pandang untuk mata norma hanya sekitar satu meter saja. Seperti biasa, Jimin berangkat sekolah ke sekolah tanpa mempedulikan apapun yang ada disekitarnya termasuk kabut tebal yang sedang mengelilinginya saat ini.

Tap..Tap..Tap...

    Terdengar suara langkah kaki dibelakang Jimin, entah kenapa dia merasa kalau orang ini  sedang mengikutinya yang dapat dicermati dari tempo berjalannya yang sama dengan Jimin. Ia pun mempercepat langkahnya, dia merasa agak risih mendengar suara langkah kaki itu padahal biasanya dia tidak pernah peduli akan apapun.

  'Greepp'

*****
Hwaaaa akhirnya part 1 selesai.. Terlalu pendek ya, ini karena ff reupload yg pernah aku post d blog pribadi, jadi aku cuma revisi aja sekaligus ganti castnya (awalnya oc sih) dan juga ini ff pertamaku Hehe ^_^

Hope u like it

Mohon kritik sarannya. Terima kasih ^_^

Hey! Vrétikhan!Where stories live. Discover now