✔LIMA✔

4.1K 368 6
                                    

✔✔✅✔✔

Nick menyunggingkan senyum termanisnya dan berjalan mendekati Prili yang tampak syok.

"Jadi...lo yang---!". Prili tidak bisa meneruskan kalimatnya. Nick masih tersenyum dan hanya mengangkat kedua pundaknya. "Kenapa?". Tanyanya lirih.

Nick menghela nafas cepat dan seketika senyumnya menghilang. Mimik wajahnya berubah menjadi serius. "Bisa gue ketemu nyokap lo?". Tanya Nick balik.

Prili mengangguk kikuk dan langsung masuk ke dalam di ikuti Nick di belakangnya. "Duduk Nick. Gue panggilin Mama dulu!".

Nick mengangguk lalu duduk di sofa ruang tamu. Pandangan matanya menelusuri setiap sudut ruang tamu. Senyumnya merekah saat menatap deretan foto masa kecil Prili. "Gue gak akan lepasin lo!". Ucapnya lirih.

Tak lama kemudian Prili kembali ke ruang tamu dan Mega menyusul di belakangnya. "Loh Nicholl? Tumben kamu kesini? Ada apa?".

Nick kembali tersenyum. Mega dan Prili duduk bersebalahan sementara Nick duduk di seberang mereka. Mata Nick melirik sekilas ke arah Prili lalu kembali menatap Mega. "Maaf Tan. Apa Tante ada waktu sebentar?".

"Ada apa?". Tanya Mega lagi.

"Kay. Boleh kan gue ajak Nyokap lo jalan bentar?". Tanya Nick sambil menatap ke arah Prili. Mega dan Prili saling berpandangan, bingung. Prili perlahan mengangguk membuat Nick tersenyum dan langsung bangkit dari sofa.

"Mau kemana?". Tanya Prili lirih saat ia ikut berdiri, Mega juga ikut berdiri.

"Cuman jalan bentar. Lo tenang aja. Nyokap lo gak bakalan gue apa-apain malahan nanti bakalan sehat wal afiat!". Nick tersenyum setan saat mengucapkan kalimat itu.

Prili mengalihkan pandangannya menatap Mega. "Mama ati-ati ya!".

Mega mengangguk. "Iya sayang. Mama janji gak bakalan lama keluarnya!".

Setelah acara pamitan itu, Nick membawa Mega masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan Prili seorang diri di ambang pintu rumahnya. Mata Prili mengikuti pergerakan mobil Nick yang menjauh dan akhirnya menghilang dari pandangan matanya.

Ia mendesah pelan. Bertanya-tanya kenapa Nick melakukan itu semua. Membayar semua hutang keluarganya. Alasan apa yang membuat Nick bisa melakukan hal itu?.

✔✔✅✔✔

Nick menuntun Mega turun dari mobil dan membawanya masuk ke dalam sebuah cafe. Menarik kursi untuk Mega.

"Makasih Nick!". Seru Mega. Nick tersenyum dan duduk di depan Mega. "Ada hal apa sampe kamu bawa Tante kesini?". Tanya Mega tak sabar.

Nick tersenyum lembut. Tangan kanannya terangkat dan sedetik kemudian seorang waitres datang sambil membawa buku menu.

"Di tunggu Mas!". Ucap waitres itu setelah selesai mencatat pesanan Nick. Nick melempar senyumnya dan kembali fokus menatap Mega.

"Tan. Ada hal penting yang ingin aku sampaikan!".

"Soal apa itu?". Sahut Mega cepat.

"Sebelumnya aku mau tanya dulu. Apa Tante masih sering sakit-sakitan?".

Mega mengangguk lemah. "Iya Nick. Tante sering pusing, kepala rasanya berat. Dan satu hal yang sebenarnya Tante sembunyikan dari Kanaya!".

"Apa itu Tan?". Tanya Nick dengan kening mengkerut.

"Sebenarnya Tante ada penyakit.....kelainan jantung!". Jelasnya lirih. Nick tak berekspresi. Ia hanya menatap Mega dengan tajam. "Suami Tante dulu meninggal juga karena jantung dan sekarang penyakit itu menggerogoti tubuh Tante!".

JALAN KITA [ COMPLETED ]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin